Penyakit Paru Akibat Kerja (PPAK) adalah kondisi kesehatan yang timbul sebagai akibat dari pajanan berbagai bahan berbahaya di tempat kerja. Debu kayu, yang dihasilkan oleh proses penggergajian dan pengamplasan di industri mebel, adalah salah satu contoh bahan yang dapat menyebabkan PPAK. Paparan debu kayu dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, termasuk penurunan persentase kapasitas vital (VEP1/KVP), batuk, mengi, bronkitis kronis, sesak dada, dan asma. Kajian literatur ini membahas tentang hubungan paparan debu kayu dengan permasalahan sistem respirasi pada pekerja industri mebel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debu kayu dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada sistem pernafasan, serta dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan bagi pekerja yang terpapar debu tersebut. Debu kayu yang terbawa udara ini mempunyai dampak yang besar terhadap kesehatan hidung individu di lingkungan tersebut, khususnya karyawan. Dalam industri mebel, debu kayu dapat dihasilkan oleh berbagai proses, termasuk penggergajian dan pengamplasan. Debu kayu yang terbawa udara ini mempunyai dampak yang besar terhadap kesehatan hidung individu di lingkungan tersebut, khususnya karyawan. Oleh sebab itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap PPAK serta melakukan upaya pencegahan yang efektif untuk mencegah timbulnya penyakit ini. Pencarian dilakukan dalam rentang waktu tahun 2018-2023 melalui pangkalan data seperti Google Scholar, Pubmed, dan ScienceDirect, dengan menggunakan kata kunci yang mewakili seperti "debu kayu", "pekerja mebel", dan "sistem respirasiā. Proses penelitian melibatkan beberapa langkah, dimulai dengan pencarian dan pengumpulan artikel dari jurnal-jurnal ilmiah dan referensi dari buku yang dapat dijadikan landasan atau pedoman penelitian.