Penelitian ini bertujuan untuk mendalam konsep konstruktivisme sosial dan menganalisis implementasinya dalam metode pengajaran. Metode penelitian bersifat konseptual dengan pengumpulan data sekunder dari berbagai sumber terpercaya. Hasilnya menunjukkan bahwa konstruktivisme sosial, sebagai teori yang dikembangkan oleh Jerome Bruner dan Lev Vygotsky, menekankan peran bahasa, budaya, dan interaksi sosial dalam pembentukan pengetahuan siswa. Penerapan prinsip konstruktivisme sosial dalam pengajaran melibatkan diskusi kelas, pembelajaran kelompok kecil, dan partisipasi aktif siswa. Dengan menggabungkan dimensi kognitif dan sosial, pendekatan ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan inklusif. Kesimpulannya, konstruktivisme sosial memandang pembelajaran sebagai kegiatan sosial yang melibatkan semua peserta didik sebagai aktor utama dalam pembentukan pengetahuan mereka.