Laboratorium pendidikan fisika memiliki peran vital dalam pembelajaran praktis mahasiswa untuk memahami konsep fisika secara mendalam. Namun, tantangan terkait ketersediaan peralatan, relevansi bahan ajar, dan keterlaksanaan praktikum menjadi krusial dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran di institusi pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor tersebut dengan pendekatan deskriptif melalui observasi langsung, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar laboratorium menghadapi kendala dalam memastikan ketersediaan peralatan fisika yang memadai. Hanya sedikit laboratorium yang memiliki peralatan yang terawat dengan baik sesuai kebutuhan mahasiswa. Selain itu, bahan ajar yang digunakan belum sepenuhnya relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan terbaru, sehingga mempengaruhi pemahaman mahasiswa terhadap konsep fisika. Keterlaksanaan praktikum juga terhambat oleh kurangnya jumlah laboran terlatih dan pengawasan yang memadai dari staf pengajar. Mahasiswa juga menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam praktikum untuk meningkatkan pengalaman belajar mereka. Berdasarkan temuan ini, disarankan untuk meningkatkan investasi dalam infrastruktur laboratorium, memperbarui kurikulum praktikum dengan bahan ajar yang relevan, dan mengembangkan program pelatihan untuk staf pengajar dan laboran. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran fisika di laboratorium pendidikan dan mendukung persiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.