Yulising, Lisa
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINGKAT KECEMASAN ANAK KELAS 4-6 DI SDN 3 KUALA KURUN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT Yulising, Lisa; Lestari, Sri; Andayani, Lia Hapsari
Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi (JITEKGI) Vol 20, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/jitekgi.v20i1.2632

Abstract

Latar belakang : Kecemasan dental merupakan suatu bentuk kecemasan sebagai respons terhadap perawatan gigi dan mulut, yang dapat dipicu baik oleh suatu penyebab yang spesifik maupun tanpa alasan tertentu. Kecemasan dental pada anak dapat menyebabkan anak menunda dan menolak perawatan gigi dan mulut. Kecemasan dental pada anak, juga menghambat pekerjaan dokter gigi sehingga perawatan akan tertunda. Penundaan perawatan dapat menyebabkan kesehatan gigi dan mulut bertambah buruk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan dental pada anak kelas 4- 6 SDN 3 Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah selama prosedur perawatan gigi dan mulut. Metode : Studi cross-sectional ini menggunakan metode purposive sampling, dengan total sampel sebanyak 133 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner Children Fear Survey Schedule Dental Subscale (CFSS-DS) dengan skala ukur Likert yang terdiri dari 15 pertanyaan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 109 responden (81,95%) memiliki tingkat kecemasan ringan dan 24 responden (18,05%) mengalami tingkat kecemasan tingggi terhadap prosedur selama perawatan gigi dan mulut. Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas responden perempuan (84%) dan laki-laki (81,03%) mengalami kecemasan dental rendah. Berdasarkan kelas didapatkan bahwa responden kelas IV mengalami kecemasan rendah sebanyak 73,68%, kelas V sebanyak 83,35% dan kelas VI sebanyak 88,64% . Kesimpulan : Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat kecemasan dental rendah.