Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI PENGGUNAAN GYPSUM DENGAN ADITIF SEMEN SEBAGAI FILTER GAS BUANG TERHADAP PERFORMA MESIN DAN EMISI GAS BUANG PADA KENDARAAN MOTOR SATRIA FU 150 Padriansyah, Padriansyah; Ghofur, Abdul
JTAM ROTARY Vol 4, No 2 (2022): JTAM ROTARY
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam_rotary.v4i2.5663

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan kombinasi gipsum, semen dan lem sebagai filter gas buang pada sepeda motor Satria FU 150 cc terhadap kadar emisi HC dan CO serta performa mesin. Penelitian ini menggunakan tiga variasi ketebalan gypsum yaitu 1 cm, 2 cm dan 3 cm dengan rpm mulai idle, 3000 rpm, 4000 rpm dan 5000 rpm. Dari hasil penelitian diketahui bahwa filter knalpot gypsum dengan ketebalan 3 cm dapat menurunkan emisi gas buang CO sebesar 0,05% pada kondisi idle, 0,47% pada 3000 rpm, 0,41% pada 4000 rpm, dan 0,35% pada 5000 rpm. dibandingkan dengan knalpot satelit. Pada emisi gas buang HC dengan ketebalan gipsum 2 cm pada putaran mesin 3000 rpm menghasilkan 30,7 ppm dengan kondisi tidak melebihi batas emisi gas buang yang diizinkan HC. Filter gas buang gypsum dengan ketebalan 1 cm dapat meningkatkan torsi sebesar 4 N-m dan tenaga performa mesin sebesar 12,77 Hp dibandingkan dengan ketebalan 2 cm dan 3 cm. This study aims to determine the use of a combination of gypsum, cement and glue as a exhaust gas filter at 150 cc Satria FU motorbike against HC level emissions and CO and engine performance. This study uses three variations in thickness of gypsum, namely 1 cm, 2 cm and 3 cm with rpm starting idle, 3000 rpm, 4000 rpm and 5000 rpm. From the results of the study it is known that the gypsum exhaust filter with a thickness of 3 cm can reduce CO exhaust emissions by 0.05% in idle conditions, 0.47% at 3000 rpm, 0.41% at 4000 rpm, and 0.35% at 5000 rpm compared to satellite exhaust. In HC exhaust emissions with gypsum thickness of 2 cm at 3000 rpm engine rotation yields 30.7 ppm with conditions not exceeding the permitted exhaust gas emissions limit HC. Gypsum exhaust gas filter with a thickness of 1 cm can increase torque by 4 N-m and engine performance power as much as 12.77 Hp compared to a thickness of 2 cm and 3 cm.
ANALISIS KOMPARATIF IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH TERHADAP PENYUSUNAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN Syahputera, Riza; Padriansyah, Padriansyah
Bilancia : Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 7 No 3 (2023): Bilancia : Jurnal Ilmiah Akuntansi
Publisher : Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35145/bilancia.v7i3.1843

Abstract

ABSTRACT In improving the management system in government hospitals in managing more able to apply business concepts in a healthy manner. PP No. 74 of 2012 and Permendagri No. 79 of 2018 explicitly state that there are substantive, technical and administrative requirements for BLU, including hospitals and other health service organizations. Administrative requirements in accordance with PP No. 74 of 2012 and Permendagri No. 79 of 2018 are the following documents: Statement of ability to improve service performance, finance and benefits for the community; governance patterns (hospital by law and clinical by law); Business strategic plan (Renstra); Basic financial reports; Minimum service standards (SPM); The latest audit report or statement of willingness to be audited independently. The method used in this research is descriptive qualitative research. This descriptive research shows non-hypothetical research. Research that evaluates the annual financial statements of Sekayu Hospital, Sungaililin Hospital, Bayung Lencir Hospital, Musi Banyuasin Regency as a BLU begins with a comparative analysis. The conclusion in this study there are 2 indicators in the financial statements of RSUD Sekayu, RSUD Sungaililin, RSUD Bayung Lencir which are not in accordance with PSAK No. 45 and PSAP No. 13, namely the third indicator regarding the classification of restricted and unrestricted net assets and the fourth indicator concerning changes in the group of net assets. Keywords: Implementation, SAK and SAP, BLUD ABSTRAK Dalam meningkatkan sistem manajemen di rumah sakit pemerintah dalam pengelolaan yang lebih dapat menerapkan konsep bisnis secara sehat. PP No 74 Tahun 2012 dan Permendagri No 79 Tahun 2018 secara eksplisit menyebutkan bahwa ada persyaratan substantif, teknis dan administratif bagi BLU, termasuk Rumah sakit dan organisasi pelayanan kesehatan lainnya. Persyaratan administratif sesuai dengan PP No. 74 Tahun 2012 maupun Permendagri No 79 Tahun 2018 tersebut adalah dokumen-dokumen berikut: Pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan dan manfaat bagi masyarakat;Pola tata kelola (hospital by law dan clinical by law); Rencana strategis bisnis (Renstra);Laporan keuangan pokok; Standar pelayanan minimum (SPM); Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independent. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif ini menunjukkan penelitian non hipotesis. Penelitian yang mengevaluasi laporan keuangan tahunan RSUD Sekayu, RSUD Sungaililin, RSUD Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin sebagai BLU diawali dengan analisis komparatif. Kesimpulan dalam penelitian ini ada 2 indikator dalam laporan keuangan RSUD Sekayu, RSUD Sungaililin, RSUD Bayung Lencir yang tidak sesuai dengan PSAK No. 45 dan PSAP No. 13, yaitu indikator ke tiga tentang klasifikasi aktiva bersih terikat dan tidak terikat serta indikator ke empat tentang perubahan kelompok aktiva bersih. Kata Kunci: Implementasi, SAK dan SAP, BLUD