Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) serta dampaknya terhadap pembentukan pengetahuan dan keterampilan berpikir siswa kelas XI di MAN 1 Mandailing Natal. Pendekatan konstruktivisme menekankan peran aktif peserta didik dalam membangun pemahaman berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial. Dalam konteks mata pelajaran SKI, pendekatan ini dianggap relevan karena memungkinkan siswa memahami sejarah Islam secara mendalam, serta mengembangkan sikap kritis, reflektif, dan aplikatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI dan guru SKI. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konstruktivisme mampu meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Siswa menjadi lebih termotivasi, mampu berdiskusi dengan baik, serta menunjukkan peningkatan dalam memahami materi sejarah yang bersifat kompleks dan abstrak. Selain itu, pendekatan ini juga berhasil mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, dan reflektif siswa. Faktor pendukung penerapan konstruktivisme antara lain kreativitas guru, dukungan kepala sekolah, dan lingkungan belajar yang kondusif. Namun, terdapat pula beberapa kendala seperti keterbatasan waktu, kesiapan siswa, dan kurangnya fasilitas pendukung. Penerapan konstruktivisme efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran SKI di kelas XI MAN 1 Mandailing Natal. Untuk optimalisasi, diperlukan pelatihan guru, pengembangan media pembelajaran yang interaktif, serta kebijakan sekolah yang mendukung pembelajaran berbasis konstruktivisme.