Abstract: This research examines the environmental impacts of layer farming from an Islamic studies perspective, focusing on Islamic business ethics and the interpretation of Qur'anic verses related to environmental conservation. Layer chicken farming, while providing economic and social benefits, also causes significant environmental impacts. This study uses a Qur'anic interpretation approach from Tafsir Al-Mishbah by Quraish Shihab, focusing on the cultivation practices by UD. Berkah Telur in Madiun. The research is qualitative-descriptive, collecting data through interviews and review of relevant literature. The results showed that UD. Berkah Telur tries to apply the principles of Islamic business ethics, especially in terms of livestock welfare and healthy product quality. However, there are still challenges in implementing sustainable Islamic economic principles across all aspects of operations. Nonetheless, the business has demonstrated a commitment to social and environmental responsibility in accordance with Islamic teachings. Islamic business ethics, as interpreted through Tafsir Al-Mishbah, underscores the importance of a vision of sustainability that is not only oriented towards short-term profits but also towards preserving the environment for the future. Abstrak: Penelitian ini mengkaji dampak lingkungan dari budidaya ayam petelur dalam perspektif studi Islam, dengan menitikberatkan pada etika bisnis Islam dan interpretasi ayat-ayat Al-Qur'an terkait pelestarian lingkungan. Budidaya ayam petelur, meskipun memberikan manfaat ekonomi dan sosial, juga menimbulkan dampak lingkungan yang signifikan. Studi ini menggunakan pendekatan tafsir Al-Qur'an dari Tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab, dengan fokus pada praktik budidaya oleh UD. Berkah Telur di Madiun. Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif, mengumpulkan data melalui wawancara dan kajian literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UD. Berkah Telur berusaha menerapkan prinsip etika bisnis Islam, terutama dalam hal kesejahteraan ternak dan kualitas produk yang sehat. Namun, masih ada tantangan dalam menerapkan prinsip ekonomi Islam yang berkelanjutan di seluruh aspek operasional. Meskipun demikian, usaha ini telah menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan sesuai ajaran Islam. Etika bisnis Islam, sebagaimana diinterpretasikan melalui Tafsir Al-Mishbah, menggarisbawahi pentingnya visi keberlanjutan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek tetapi juga pada pelestarian lingkungan untuk masa depan.