Arif Rizal Anshori
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Hukum Islam terhadap Pengecekan Kualitas Jual Beli Beras dan Implikasinya terhadap Berat Timbangan Muhammad Rizky Taruna Miftah; Iwan Permana; Arif Rizal Anshori
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v4i2.15231

Abstract

Abstract. One of the principles that people who make transactions must know is the basics of muamalah so that the results they will get from the transaction are good and correct income. From the perspective of Islamic teachings, buying and selling ethics is very important for anyone who does it. Because to ensure that buying and selling transactions can run well and in accordance with ethics and sharia, sellers and buyers must have ethics. In Islam, buying and selling is not just a business, but buying and selling is done with the aim of trading. In Islamic trade, justice, religious laws, and basic ethics of freedom are established, which can be the main foundation in a clean Islamic market. These are the principles of business ethics that have been conveyed in the Koran. This research aims to analyze the practice of checking rice quality and its implications for reducing weight by considering Islamic law, as well as involving a case study at the Puri Rice Shop. Then, a qualitative method with an empirical juridical approach was used as a research study and the fact was discovered that in the practice of checking rice at the Puri Rejeki Rice Shop there was a nonconformity with the provisions of the ethical principles of buying and selling. Because in practice the Puri Rejeki Rice Shop checks the rice without re-weighing the rice and does not notify consumers first. This is not in accordance with the basis of Islamic law regarding weights and measures as stated in the Word of Allah SWT in Q.S Hud verses 84-85 and is not in accordance with Islamic business ethics which prioritizes the concept of transparency and honesty in business. Abstrak. Salah satu prinsip yang wajib diketahui bagi orang yang bertransaksi ialah dasar-dasar dari muamalah sehingga hasil yang akan didapat dari transaksi tersebut adalah penghasilan yang baik dan benar. Dalam perspektif ajaran Islam, etika jual beli sangat penting diterapkan bagi siapa saja yang melakukannya. Karena untuk memastikan transaksi jual beli dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan etika dan syara’, para penjual dan pembeli harus memiliki etika. Dalam Islam, jual beli bukan hanya bisnis, namun jual beli dilakukan dengan tujuan berdagang. Dalam perdagangan Islam, keadilan, Undang-Undang agama, dan etika dasar kebebasan yang ditetapkan, yang dapat dijadikan landasan utama dalam pasar Islami yang bersih. Demikian prinsip etika bisnis yang telah disampaikan didalam al-Qur’an. penelitian ini bertujuan menganalisis praktik pengecekan kualitas beras dan implikasinya terhadap pengurangan berat timbangan dengan mempertimbangkan hukum Islam, serta melibatkan studi kasus di Toko Beras Puri. Kemudian digunakanlah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris sebagai kajian penelitiannya dan ditemukan fakta bahwa pada praktik pengecekan beras di Toko Beras Puri Rejeki terdapat ketidaksesuaian dengan ketentuan prinsip-prinsip etika jual beli. Karena dalam praktiknya Toko Beras Puri Rejeki melakukan pengecekan beras tanpa menimbang ulang kembali berat beras dan tidak diberitahukan kepada konsumen terlebih dahulu. Hal ini tidak sesuai dengan dasar hukum Islam terhadap timbangan dan takaran yang tertuang didalam Firman Allah SWT dalam Q.S Hud ayat 84-85 serta tidak sesuai dengan etika bisnis islam yang mengedepankan konsep transparansi dan kejujuran dalam bisnis.