Abimanyu, Gilang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dinamika Sejarah Geologi berdasarkan Analisis Stratigrafi Daerah Karas dan Sekitarnya, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah Abimanyu, Gilang; Rochmana, Yogie Zulkurnia
Journal of Geology Sriwijaya Vol 3 No 1 (2024): The Journal of Geology Sriwijaya
Publisher : Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62932/jgs.v3i1.2375

Abstract

Proses tektonik kompresional yang terjadi pada kala Pliosen Awal menyebabkan terjadinya perlipatan pada daerah penelitian. Hal ini dilanjutkan dengan terjadinya pengangkatan regional di pulau Jawa yang mengakibatkan proses intrusi pada daerah penelitian. Penelitian pada daerah Karas dan sekitarnya sangat menarik dilakukan, proses pengendapan formasi yang awalnya selaras menjadi muncul ketidakselarasan akibat proses tektonik tersebut. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui sejarah pengendapan pada tiap formasi daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu analisis stratigrafi yang didapatkan melalui pemetaan geologi. Daerah penelitian tersusun atas Formasi Tawun Anggota Ngrayong, Formasi Bulu, Formasi Wonocolo, Formasi Ledok dan Intrusi Andesit. Sejarah geologi dimulai pada Miosen Awal dimana terendapkannya Formasi Tawun Anggota Ngrayong pada saat fase transgresi berlangsung. Selanjutnya pada kala Miosen Tengah terendapkan Formasi Bulu secara selaras pada fase regresi terjadi secara meluas. Kemudian Formasi Wonocolo terendapkan secara selaras diatas Formasi Bulu. Formasi ini terbentuk pada saat fase transgresi berlangsung. Pada kala Miosen Akhir, terendapkan Formasi Ledok saat fase regresi. Pada Pliosen Akhir ini terjadi proses tektonik kompresional yang berarah Utara Timur Laut-Selatan Barat Daya yang menyebabkan perubahan arah kemiringan dan terjadi proses perlipatan pada Formasi Tawun Anggota Ngrayong, Formasi Bulu, Formasi Wonocolo dan Formasi Ledok dengan arah orientasi lipatan relatif berarah Barat-Barat Laut – Timur Tenggara. Kemudian pada kala Pleistosen terjadi intrusi berupa Intrusi Andesit yang mengintrusi formasi yang lebih tua. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan geologi lokal pada daerah penelitian.
Analisis Lingkungan Pengendapan Batugamping Pasiran Formasi Wonocolo Berdasarkan Kelimpahan Foraminifera Bentonik Besar Daerah Bamban, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah Abimanyu, Gilang; Setiawan, Budhi; Rochmana, Yogie Zulkurnia
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1021

Abstract

Keterdapatan foraminifera bentonik besar yang melimpah pada daerah penelitian menjadi menarik untuk dilakukan penelitian pada bidang sedimentologi dan paleontologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lingkungan pengendapan Formasi Wonocolo dengan menggunakan kandungan foraminifera bentonik besar pada sayatan tipis batuan. Penelititan mengenai lingkungan pengendapan dapat dilakukan karena kelimpahan spesies foraminifera bentonik besar pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis petrografi sayatan tipis sampel batuan dan penarikan diagram lingkungan pengendapan. Analisis petrografi yang telah dilakukan mendapatkan klasifikasi batugamping pasiran Formasi Wonocolo termasuk kedalam packstone. Hasil analisis mengidentifikasi 8 spesies foraminifera bentonik besar yang ditemukan yaitu Streblus sp., Discorbis sp., Palmerinella palmerae, Anomalinoides rubiginosus, Lepidocyclina sp., Nummulites sp., Lagena elongata, dan Cycloclypeus sp. Analisis lingkungan pengendapan dilakukan dengan melakukan plotting pada diagram Hallock. Hasil analisis mendapatkan lingkungan pengendapan daerah penelitian terletak pada lingkungan Backreef tepatnya pada zona Shelf Sands dan Open Shelf, perubahan lingkungan pengendapan tersebut terjadi dikarenakan perubahan muka air laut. Hasil analisis biostratigrafi menunjukkan satuan biostratigrafi daerah penelitian merupakan zona kumpulan Rotaliida. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan lingkungan pengendapan batugamping pasiran dengan memanfaatkan potensi kelimpahan fosil foraminifera bentonik besar pada daerah penelitian.