Angriani, Dessy
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AKUNTABILITAS APARATUR GAMPONG UJONG DRIEN DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN DANA DESA PADA TAHUN 2023 Angriani, Dessy; ramadani, Novita; Afrizal, Rahmat; Marta, Irfan
Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jspps.v3i2.9690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa akuntabel aparatur Gampong Ujong Drien dalam mengelola anggaran dana desa tahun 2023. Kami menentukan informan dengan menggunakan penentuan informan yang disebut dengan Porposive Sampling. Penentuan informan seperti ini adalah cara penentuan informan dengan cara menentukan informan berdasarkan karakter atau keahliannya. Dalam mendeskripsikan penelitian ini kami menggunakan mode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. alasan kami menggunakan metode ini karena memudahkan kami dalam menganalisis dan memberikan penjelasan yang lebih mendalam dan menyeluruh mengenai masalah penelitian yang kami teliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja dana desa tidak disajikan kepada publik, dengan kata lain alokasi dana desa tidak dipublikasikan, hanya pembangunan-pembangunan besar saja yang anggarannya diberikan kepada publik. Hal ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan bagi masyarakat Gampong Ujung Drien, sehingga tidak heran jika mereka kerap melakukan protes dengan mendatangi kantor keuchik dan meminta transparansi terkait alokasi dana desa dan pembangunan lainnya.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DAN INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT GAMPONG BALEE KABUPATEN ACEH BARAT Angriani, Dessy; Firza, Mitra; ndruru, Tomi; Nasution, Susi; wahyuniati, Wahyuniati
Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jspps.v5i1.11110

Abstract

Changes in values, norms, and culture have an impact on society's social relations, including changes in interactions that occur in society due to shifts in values, norms, and culture that occur. The change in values and norms in Bale Gampong society cannot be denied, this is caused by several factors such as a lack of understanding of religious values, social control of society, and the rapid development of technological advances. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. Determining informants is a form of determining informants using purposive sampling. The theory used is the symbolic interactionalism theory of Herbert Mead. The research results show that every change greatly influences people's social interactions. Many interactions are affected and have an impact on the relationships that exist between individuals and individuals, individuals and groups, and groups and groups. Changes in values, norms, and culture in the Gampong Bale community include a culture of cooperation, sources of income that can no longer be used in the livelihood process, and several other changes that are occurring now are a form of change in community interaction which ultimately reduces community solidarity.
PAGUYUBAN MARGA SEBAGAI KEKUATAN SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT BATAK DI KECAMATAN MEUREBO KABUPATEN ACEH BARAT Angriani, Dessy; maifizar, arfriani
Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jspps.v5i1.11511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Paguyuban Marga dapat dijadikan sebagai kekuatan sosial budaya dalam masyarakat Batak di kecamatan Meureubo kabupaten Aceh Barat dan apa saja bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan dalam Paguyuban Marga sehingga dapat menjadi kekuatan sosial budaya dalam masyarakat Batak di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Penentuan informan yang kami lakukan ini menggunakan penentuan informan yang disebut dengan Porposive Sampling. Penentuan informan yang seperti ini adalah cara menentukan informan dengan menentukan informan berdasarkan karakter atau keahlian yang dimilikinya. Dalam menguraikan penelitian ini kami menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Alasan kami menggunakan metode ini dikarenakan cara ini memberikan kami kemudahan untuk menganalisis dan memberikan penjelasan yang lebih mendalam dan komprehensif terkait dengan masalah penelitian yang sedang kami teliti. Tehnik pengumpulan data nya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Paguyuban marga IKPBM dijadikan sebagai kekuatan sosial budaya masyarakat suku Batak di Meulaboh Aceh Barat dan memilki fungsi bagi anggotanya, diantaranya adalah 1) untuk melestarikan Adat budaya Batak di perantauan, 2) Mempererat hubungan kerabat, 3)Menjaga keutuhan marga, 4) Wadah untuk kegiatan sosial dan budaya. Seluruh fungsi tersebut sudah mereka rasakan, dan telah dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap budaya batak. Penyebab tidak adanya kegiatan-kegiatan kebudayaan lainnya, disebabkan karena tidak adanya aktor atau tokoh – tokoh yang mampu memerankan kegiatan kebudayaan adat istiadat masyarakat suku Batak di tanah Aceh ini. Paguyuban marga ini dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul bersama dengan saudara semarga dan sedaerah.
Empowering Coastal Communities Through Ecotourism Development Maifizar, Arfriani; Natasya, Sarah; Angriani, Dessy
Jurnal Masyarakat Maritim Vol 9 No 2 (2025): Oktober, 2025
Publisher : Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ct2gpk93

Abstract

This study explores the empowerment of coastal communities through the development of ecotourism as a sustainable approach to improving local livelihoods and environmental stewardship. The research aims to analyze how ecotourism initiatives can strengthen community participation, preserve coastal ecosystems, and diversify income sources in rural maritime areas. Using a qualitative descriptive method, data were collected through interviews, focus group discussions, and observations involving local residents, tourism managers, and government representatives. The findings indicate that ecotourism development in coastal areas creates multiple benefits—economic empowerment through local entrepreneurship, social empowerment through participatory decision-making, and environmental empowerment through conservation-based practices. Community involvement in planning and managing ecotourism activities fosters a sense of ownership and responsibility toward natural resources. Moreover, ecotourism has encouraged the revival of local culture, traditional fishing practices, and coastal heritage as valuable tourism assets. However, challenges remain, including limited infrastructure, lack of marketing capacity, and inconsistent policy support. The study concludes that empowering coastal communities through ecotourism requires an integrated approach that combines environmental sustainability, economic innovation, and social inclusivity. Strengthening institutional collaboration, capacity building, and community-based governance is essential to ensure that ecotourism not only serves as a source of income but also as a pathway for long-term coastal resilience and cultural preservation.