Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inflammatory Bowel Disease in Children Harum, Nabila Annisa; Syahbani, Primadita; Wibowo, Idznika Nurannisa
Archives of Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition Vol. 3 No. 3 (2024): APGHN Vol. 3 No. 3 August 2024
Publisher : The Indonesian Society of Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58427/apghn.3.3.2024.38-51

Abstract

Background: Pediatric inflammatory bowel disease (IBD) is an idiopathic inflammatory disease in the digestive system with chronic onset, which often presents with unique and atypical phenotypes. This study aimed to dissect the important features of inflammatory bowel disease in children Discussion: The two types of inflammatory bowel disease (IBD) are ulcerative colitis (UC) and Crohn’s disease (CD). In children, IBD may exhibit classic symptoms such as weight loss, abdominal pain, and bloody diarrhea. However, many patient present with atypical symptoms such as isolated poor growth, anemia, or other extraintestinal manifestations. Early diagnosis of IBD in children is crucial as delayed diagnosis may lead to serious complications like bowel narrowing or abnormal connections, and stunted growth. The recommended initial evaluations in a pediatric patient with suspected IBD are complete blood test, stool examination, endoscopy and imaging. Furthermore, the aims of IBD treatment in children are to improve quality of life, relieve symptoms, promote normal growth, and prevent complications, all while minimizing medication side effects. Conclusion: Early diagnosis and treatment are essential in managing pediatric IBD. Additionally, addressing the disease's impact on bone health, growth, development, and psychosocial well-being is also crucial to achieve comprehensive management.
Fear Of Missing Out dan Media Sosial Saat Pandemi Covid-19 Wibowo, Idznika Nurannisa; Rusuldi, Reyna Cesariyani R.; Arnapi, Almara Diva Puteri; Adila, Vatine; Indiastuti, Danti Nur
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i1.5759

Abstract

Meningkatnya penggunaan media sosial selama pandemi COVID-19 telah membuat banyak individu mengalami “Fear of Missing Out (FoMO)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara FoMO dengan durasi penggunaan media sosial dan usia. Penelitian analitik cross-sectional ini menggunakan teknik snowball sampling serta melibatkan 836 individu. Kuesioner daring disebarkan pada tanggal 6-28 Juli 2021 di beberapa media sosial. Uji chi-square dan korelasi rank Spearman digunakan untuk mengolah data. Dominasi partisipan memiliki skor FoMO 25 atau kurang. Mayoritas sampel menggunakan media sosial 4-8 jam/hari dengan skor FoMO yang selaras, yaitu 31-36 (kuartil ketiga). Terdapat hubungan yang signifikan (χ2(6 ) = 18,967, nilai P = 0,004) serta korelasi (r = 0,116; nilai P 0,001) antara FoMO dengan durasi penggunaan media sosial. Namun tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara FoMO dengan jenis kelamin (χ2 (3) = 4,652, P nilai = 0,199). FoMO dengan umur juga tidak berkorelasi signifikan (r-0,026; nilai P = 0,461). Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai FoMO dengan durasi penggunaan media sosial. Tidak ada hubungan yang signifikan antara FoMO dengan jenis kelamin. FoMO memiliki hubungan yang signifikan berkorelasi positif dengan durasi penggunaan media sosial. FoMO tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan usia.