Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Terhadap Pengobatan Tradisional Ayam Ubek di Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat Rahmadilla, Putri Keiko Ayudia Rizky; Sabillah, Maisya; Chairani, Frida; Kayabi, Adel Davesky; Kurnia, Insan
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol. 26 No. 1 (2024): Juni (2024)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v26i1.9561

Abstract

Pengobatan ayam ubek adalah warisan budaya asli Minangkabau yang berhubungan dengan praktik pengobatan tradisional.  Pengobatan ini menggunakan ayam sebagai alat diagnosa dan dilanjutkan dengan penggunaan obat herbal.  Saat ini hanya sedikit yang tersisa diantaranya terdapat di Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar.  Persepsi masyarakat menjadi penting dalam bagian upaya melestarikan pengobatan ini.  Penelitian dilakukan pada Bulan Januari 2024 dengan wawancara terhadap 60 masyarakat mennggunakan wawancara tertututp (close ended) terhadap tujuh indikator dengan skala likert 1-4.  Nilai persepsi tertinggi masyarakat untuk setiap aspek yaitu ilmu yang diturunkan secara turun temurun bukan merupakan pengobatan modern (aspek keaslian), memiliki biaya yang terjangkau sesuai kondisi ekonomi masyarakat (aspek kemudahan), efektif menggunakan ayam kampung (aspek efektivitas), penggunaan doa khas yang dipanjatkan kepada Allah SWT (aspek keunikan), tanpa adanya penggunaan bahan kimia obat (aspek keamanan), tujuan doa adalah Allah SWT (aspek kepercayaan),dan dapat dilakukan berulang kali baik untuk sakit yang sama jika belum sembuh ataupun pada kasus penyakit lain (aspek fleksibilitas).
STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS PEMANFAATAN POTENSI LOKAL BERUPA HASIL AREN SEBAGAI WUJUD PENCAPAIAN SDGS DI KABUPATEN BONE BOLANGO: Creative Economy Development Strategy Based on Utilization of Local Potential in the Form of Aren Products as a Means to Achieve SDGs in Bone Bolango Regency Puspitasari, Kartina Indah; Chairani, Frida
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 20 No. 1 (2024): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v20i1.304

Abstract

 Desa Ilomata memiliki beragam potensi lokal yang dapat dijadikan sebagai peluang ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif merupakan suatu kegiatan ekonomi yang dibangun berdasarkan kreativitas, keahlian, inovasi, dan keunikan budaya lokal dalam menciptakan produk dan layanan yang bernilai tinggi. Pengembangan ekonomi kreatif juga dapat membantu menciptakan peluang bagi masyarakat desa untuk memanfaatkan sumber daya atau potensi lokal untuk bisa menghasilkan produk atau layanan yang memiliki nilai jual sehingga pengembangan ekonomi kreatif berbasis pemanfaatan potensi lokal dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan SDGs. Hal ini dikarenakan penerapan strategi pengembangan masyarakat dalam mengolah potensi lokal berbicara tentang bagaimana masyarakat itu sendiri dapat terus mendukung komunitasnya untuk terus tumbuh dan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Asset Based Community-Driven (ABCD). Metode ini merupakan model pendekatan yang menekankan pada pemanfaatan aset yang terdapat di dalam suatu kelompok masyarakat. Aset yang dimaksud adalah potensi yang dimiliki oleh masyarakat dan dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan program pengembangan ekonomi kreatif di desa Ilomata. Dalam hal ini desa Ilomata memiliki potensi lokal berupa aren. Terdapat banyak tumbuhan aren yang bisa dijumpai di desa ini, namun masyarakat hanya mengolahnya menjadi gula merah saja. Oleh sebab itu dengan adanya penelitian ini, peneliti mencoba membuat inovasi melalui pemanfaatan potensi lokal di desa Ilomata berupa aren menjadi kerupuk kolang-kaling. Kerupuk kolang-kaling nantinya akan memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri bagi desa Ilomata serta menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat sehingga dapat mendorong pembangunan ekonomi kreatif yang ada di desa.