Kusumatatwa, Ismara
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Estetika Ergonomi Seni Perabot Keris Gagrak Yogyakarta Setiadi, Amos; Kusumatatwa, Ismara
Ornamen Vol. 20 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/ornamen.v20i1.4986

Abstract

Produk perabot keris dari segi tampilan, warna, purnarupa (finishing), model (style), dan bahan (material) yang digunakan menentukan segi kenyamanan (comfort), estetika (aesthetic), kekuatan (structure) dan ukuran (standard). Standar ukuran perabot keris berpengaruh secara langsung terhadap kenyamanan pemakai. Studi ini menggunakan metode kuantitatif. Data ukuran perabot keris Jawa dibahas berdasar standar ukuran tangan orang dewasa. Hasil studi sebagai masukan bagi praktisi mranggi (perajin warangka keris). Kesimpulannya yaitu desain perabot keris yang standar membutuhkan berbagai variabel berdasarkan tingkat kenyamanan bagi pemakai. Desain perabot keris yang tidak memenuhi standar ukuran dan dimensi antropometri pemakai dapat dikatakan kurang berhasil dari aspek desain ergonomi. Akibatnya adalah akan menimbulkan ketidaknyamanan secara fisik bagi pengguna.  
Estetika Ergonomi Seni Perabot Keris Gagrak Yogyakarta Setiadi, Amos; Kusumatatwa, Ismara
Ornamen Vol. 20 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/ornamen.v20i1.4986

Abstract

Produk perabot keris dari segi tampilan, warna, purnarupa (finishing), model (style), dan bahan (material) yang digunakan menentukan segi kenyamanan (comfort), estetika (aesthetic), kekuatan (structure) dan ukuran (standard). Standar ukuran perabot keris berpengaruh secara langsung terhadap kenyamanan pemakai. Studi ini menggunakan metode kuantitatif. Data ukuran perabot keris Jawa dibahas berdasar standar ukuran tangan orang dewasa. Hasil studi sebagai masukan bagi praktisi mranggi (perajin warangka keris). Kesimpulannya yaitu desain perabot keris yang standar membutuhkan berbagai variabel berdasarkan tingkat kenyamanan bagi pemakai. Desain perabot keris yang tidak memenuhi standar ukuran dan dimensi antropometri pemakai dapat dikatakan kurang berhasil dari aspek desain ergonomi. Akibatnya adalah akan menimbulkan ketidaknyamanan secara fisik bagi pengguna.