Sidin, Siti Huwaena Maulidiah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor Minat Adopsi Layanan Pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard Pada Pelaku Umkm Food & Beverage Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model Termodifikasi Sidin, Siti Huwaena Maulidiah; Mursityo, Yusi Tyroni; Maghfiroh, Intan Sartika Eris
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 5 No 1 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v5i1.324

Abstract

Era New Normal sejak pandemi COVID-19 melanda menjadi salah satus faktor terbentuknya perilaku pembatasan (social distancing). Perubahan pola konsumsi konsumen dan pola transaksi secara online yang berlaku sejak masa pandemi menjadi hal yang tidak terhindarkan. Menanggapi perubahan pola transaksi konsumen, pihak UMKM tentunya perlu untuk sigap dalam mempertahankan operasional bisnis seiring dengan aktivitas pembatasan untuk tetap dapat menjangkau konsumen. Menanggapi hal tersebut, penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai salah satu metode pembayaran secara cashless semakin menjadi urgensi dan didukung juga dengan upaya implementasi transformasi digital bagi pelaku UMKM. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur beberapa faktor yang mempengaruhi minat adopsi layanan transaksi digital QRIS dengan menggunakan kerangka Technology Acceptance Model Termodifikasi melalui perspektif pelaku UMKM food & beverage di Kota Malang. Adapun variabel yang dilibatkan pada penelitian ini untuk diukur pengaruhnya adalah perceived usefulness, perceived ease of use, perceived trust, perceived risk dan perceived financial cost. Penelitian ini menggunakan tools Rstudio dengan teknik analisis linear berganda untuk menganalisis data responden yang telah terkumpul sebanyak 60 responden. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa perceived usefulness dan perceived ease of use memiliki nilai pengaruh tertinggi yang mempengaruhi minat adopsi penggunaan QRIS, kemudian disusul oleh perceived trust yang juga memiliki pengaruh terhadap minat adopsi. Ketiga variabel tersebut menyumbang nilai pengaruh sebesar 55,19%. Kemudian pada penelitian ini ditemukan variabel perceived risk dan perceived financial cost tidak memiliki pengaruh terhadap minat adopsi penggunaan QRIS. Kedua variabel tersebut memiliki rentang hubungan sangat rendah hingga rendah terhadap niatan mengadopsi QRIS.
Analisis Faktor Minat Adopsi Layanan Pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard Pada Pelaku Umkm Food & Beverage Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model Termodifikasi Sidin, Siti Huwaena Maulidiah; Mursityo, Yusi Tyroni; Maghfiroh, Intan Sartika Eris
Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informasi, dan Edukasi Sistem Informasi Vol 5 No 1 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/justsi.v5i1.324

Abstract

Era New Normal sejak pandemi COVID-19 melanda menjadi salah satus faktor terbentuknya perilaku pembatasan (social distancing). Perubahan pola konsumsi konsumen dan pola transaksi secara online yang berlaku sejak masa pandemi menjadi hal yang tidak terhindarkan. Menanggapi perubahan pola transaksi konsumen, pihak UMKM tentunya perlu untuk sigap dalam mempertahankan operasional bisnis seiring dengan aktivitas pembatasan untuk tetap dapat menjangkau konsumen. Menanggapi hal tersebut, penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai salah satu metode pembayaran secara cashless semakin menjadi urgensi dan didukung juga dengan upaya implementasi transformasi digital bagi pelaku UMKM. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur beberapa faktor yang mempengaruhi minat adopsi layanan transaksi digital QRIS dengan menggunakan kerangka Technology Acceptance Model Termodifikasi melalui perspektif pelaku UMKM food & beverage di Kota Malang. Adapun variabel yang dilibatkan pada penelitian ini untuk diukur pengaruhnya adalah perceived usefulness, perceived ease of use, perceived trust, perceived risk dan perceived financial cost. Penelitian ini menggunakan tools Rstudio dengan teknik analisis linear berganda untuk menganalisis data responden yang telah terkumpul sebanyak 60 responden. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa perceived usefulness dan perceived ease of use memiliki nilai pengaruh tertinggi yang mempengaruhi minat adopsi penggunaan QRIS, kemudian disusul oleh perceived trust yang juga memiliki pengaruh terhadap minat adopsi. Ketiga variabel tersebut menyumbang nilai pengaruh sebesar 55,19%. Kemudian pada penelitian ini ditemukan variabel perceived risk dan perceived financial cost tidak memiliki pengaruh terhadap minat adopsi penggunaan QRIS. Kedua variabel tersebut memiliki rentang hubungan sangat rendah hingga rendah terhadap niatan mengadopsi QRIS.