Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengolahan pada Air Limbah Industri Rokok untuk Pemanfaatan Penyiraman RTH Wulandari, Salsabila Puspita; Novembrianto, Rizka
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 1, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v1i2.2560

Abstract

Dengan adanya kegiatan industri yang dilakukan, maka tidak akan lepas dari adanya timbulan air limbah yang dihasilkan. Air limbah dibagi menjadi dua kategori: air limbah non domestik dan air domestik yang mungkin berbahaya bagi lingkungan. Pada studi kasus ini industri yang bergerak di bidang rokok ini berupaya mengolah dan memanfaatkan air limbahnya menggunakan teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan menggunakan proses biologi yang dapat meremoval BOD5; COD; TSS; Amonia; Minyak dan lemak; Fenol; Fecal coliform; Residual klorin sebesar 78%; 70%; 80%; 90%; 95%; 75%; 99%; 70%. Setelah air limbah terolah dari IPAL, sebanyak 5% akan menghasilkan sludge, dan sisanya sebanyak 95% air limbah akan digunakan sebagai penyiraman RTH. Adanya pemanfaatan air limbah terolah untuk penyiraman lahan terbuka hijau dapat mengefisiensikan penggunaan air bersih sebesar 100% untuk penyiraman lahan terbuka hijau pada lokasi kegiatan.
Pengolahan pada Air Limbah Industri Rokok untuk Pemanfaatan Penyiraman RTH Wulandari, Salsabila Puspita; Novembrianto, Rizka
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 1, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v1i2.2560

Abstract

Dengan adanya kegiatan industri yang dilakukan, maka tidak akan lepas dari adanya timbulan air limbah yang dihasilkan. Air limbah dibagi menjadi dua kategori: air limbah non domestik dan air domestik yang mungkin berbahaya bagi lingkungan. Pada studi kasus ini industri yang bergerak di bidang rokok ini berupaya mengolah dan memanfaatkan air limbahnya menggunakan teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan menggunakan proses biologi yang dapat meremoval BOD5; COD; TSS; Amonia; Minyak dan lemak; Fenol; Fecal coliform; Residual klorin sebesar 78%; 70%; 80%; 90%; 95%; 75%; 99%; 70%. Setelah air limbah terolah dari IPAL, sebanyak 5% akan menghasilkan sludge, dan sisanya sebanyak 95% air limbah akan digunakan sebagai penyiraman RTH. Adanya pemanfaatan air limbah terolah untuk penyiraman lahan terbuka hijau dapat mengefisiensikan penggunaan air bersih sebesar 100% untuk penyiraman lahan terbuka hijau pada lokasi kegiatan.
UTILIZATION OF LANDFILL LEACHATE AS LIQUID ORGANIC FERTILIZER THROUGH FERMENTATION PROCESS WITH THE ADDITION OF AZOSPIRILLUM SP. Wulandari, Salsabila Puspita; Nisa’, Syadzadhiya Qothrunada Zakiyayasin
Lingkar: Journal of Environmental Engineering Vol. 5 No. 1 (2024): LINGKAR : Journal of Environmental Engineering
Publisher : Department of Environmental Engineering (Prodi Teknik Lingkungan), Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigates the utilization of landfill leachate as a raw material for producing liquid organic fertilizer (LOF) through a fermentation process with the addition of Azospirillum sp. The research focuses on evaluating the effects of different dilution levels (20×, 40×, 60×, and 80×) and a 14-day fermentation period under anaerobic conditions on the quality of the resulting fertilizer. The results showed that the 20× dilution produced the most optimal conditions, yielding macronutrient contents (N, P₂O₅, and K₂O) that met the national quality standards for liquid organic fertilizer. Additionally, a decrease in heavy metal concentration, particularly Lead (Pb), was observed during fermentation, indicating improved environmental safety of the final product. Although the C-organic and Fe contents were below the required limits, the neutral pH and absence of microbial contamination confirmed that the fertilizer is environmentally safe for agricultural application. Overall, this study demonstrates that the fermentation of landfill leachate with the addition of Azospirillum sp. provides a sustainable and eco-friendly approach for converting waste into a value-added product that supports environmentally responsible agriculture.