Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Impelementasi Nilai-Nilai Islam Wasathiyah: Upaya Membangun Sikap Tasamuh Generasi Milenial dan Generasi Z Rizayanti, Hana; Waharjani, Waharjani; Perawironegoro, Djamaluddin
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2024.12.1.127-146

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai Islam wasathiyah. Urgensi penelitian pada artikel ini yaitu memberikan penjelaskan implementasi nilai-nilai Islam wasathiyah yang kemudian berkontribusi dalam membangun sikap tasamuh. Terlebih fokus penelitian ini berupa kajian tentang nilai yang terkandung dalam Islamasathiyah dalam membangun sikap tasamuh pada generasi milenaial dan generazi Z. Allah Swt. menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan perempuan, lalu menjadikan mereka bersuku-suku dan berbangsa-bangsa dengan tujuan untuk saling mengenal bukan untuk bertikai. Mengakui keberagaman merupakan bukti keimanan manusia. Namun, realitanya tidak semua menerima dan memahmi makna keberagaman. Sungguh menyedihkan keadaan masa kini di mana menjadi sangat umum aneka tuduhan kepada sesama muslim hanya karena yang dituduh berbeda pendapat dengan yang menuduh. Sungguh, toleransi telah hilang atau memudar dari umat Islam. Maka, Islam wasathiyah adalah solusi untuk menumbuhkan sikap tasamuh, mengakui, menghargai, dan menghormati satu sama lain. Dengan adanya implementasi nilai-nilai Islam wasathiyah akan lahir generasi yang menjunjung tingggi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, implementasi nilai-nilai Islam wasathiyah dalam membangun sikap tasamuh meliputi: (1) nilai ta’aruf, (2) nilai ta’awun, (3) nilai tawassuth, (4) nilai syura, (5) nilai tatawur wa ibtikar.
The Characteristics of Qur'anic Interpretation in Indonesia: A Study of Al-Singkili's Thoughts on The Concept of Education in The Family Based on Suroh Al Luqman 13-17 Rizayanti, Hana; Husna, Jannatul; Waharjani, Waharjani
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2022.10.1.59-80

Abstract

This article aims to examine Tarjuman Al-Mustafid's interpretation of an interpretation by an archipelago cleric named 'Abd al-Rauf bin 'Ali al-Fanshuri al-Jawi. The urgency of the research in this article is to provide a basic description of the character of the interpretation of the characters in the content and content of the Qur'an which then contributed to developing Islamic civilization at that time. Moreover, the focus of this research is a study of Al-Singkili's thoughts regarding Luqman's message which contains Islamic religious education in the family based on Surah Luqman verses 13-17. The concept of Islamic religious education taught in the family refers to Surah Luqman verses 13-17, about the content of Luqman's message which is reflected as a wise and wise figure in educating his children, so that the contents of the message are used as the basis for parents today in educating their children. This research uses a qualitative approach with library research methods. The results of this study indicate that, the education contained in Surah Luqman verses 13-17 according to Al-Singkili's thinking includes: (1) monotheism education, (2) filial education to parents, (3) virtuous charity education, (4) worship education.
CONCEPT OF NAFS AND QALB FROM THE PERSPECTIVE OF NEUROSCIENCE: A STUDY OF AL-GHAZALI'S THOUGHTS Rizayanti, Hana; Suyadi, Suyadi
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2023.11.1.49-66

Abstract

Nafs dan qalb adalah entitas yang membedakan karakteristik manusia. Artikel ini bertujuan menganalisis perspektif neurosains terhadap konsep nafs dan qalb berdasarkan pemikiran Al-Ghazali. Al-Ghazali menggambarkan nafs sebagai substansi batin yang berkaitan dengan kualitas manusia, sedangkan qalb adalah dimensi spiritual dengan sifat ketuhanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan, mengacu pada Ihya'Ulumuddin dan artikel ilmiah tentang nafs dan qalb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep nafs dan qalb dalam pandangan Al-Ghazali menggambarkan aspek lathifah al-ruhaniyah dan lathifah al-rabbaniyah, yaitu substansi halus yang memiliki dimensi ketuhanan dan kerohanian. Perspektif neurosains mengartikan nafs sebagai ekspresi emosi dari dalam dan luar diri, sedangkan qalb memiliki peran dalam menerima informasi, kecerdasan qalbiah, pengendalian tubuh, dimensi spiritual, dan emosional manusia.