Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Signifikansi Pemilihan Kata Qatilu Dalam Qs. At-taubah [9]: 29 (Studi Analisis Hermeneutika Ma’na Cum Maghza) Hamid, Rahman
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2024.12.1.164-173

Abstract

Penafsiran QS. at-Taubah [9]: 29 khususnya kata Qatilu dalam berbagai kitab tafsir klasik cenderung fokus pada pemaknaan tekstual, sehingga menimbulkan pemaknaan yang radikal, seperti beberapa kelompok yang mengatasnamakan agama Islam memahami ayat tersebut sebagai perintah untuk berperang dan membunuh musuh umat Islam dan menjadi landasan aksi terror yang mereka lakukan. Oleh sebab itu, perlu adanya rekosntruksi pemaknaan holistic agar pesan utama yang terdapat dalam QS. at-Taubah [9]: 29 dapat terungkap secara detail sesuai perkembangan zaman. Metode dalam penelitian ini menggunakan library research dengan tujuan merekonstruksi makna yang terdapat dalam QS. at-Taubah {[9]: 29 menggunakan ma’na cum magzha. Metode penafsiran magna cum magzha memadukan antara teks dan konteks, serta masa lalu dan masa kini sehingga menghasilkan penafsiran yang kontekstual. Hasilnya, penggunaan kata Qatilu di ayat ini mengandung dua pesan utama. Pertama, pergeseran cara (worldview), yakni dari perintah perang dan membunuh yang bersifat tekstual menuju sikap siaga kaum muslimin terhadap ancaman yang datang kapan saja. Kedua, keharusan untuk selalu siaga dan siap dalam menghadapi sesuatu yang mengancam dan membahayakan kedaulatan dan kebebasan.
INTEGRASI HIDDEN KURIKULUM DALAM NILAI KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN PUTRI SALAFIYAH Aviah Asmaul Husna; Hamid, Rahman
Istifkar Vol 5 No 1 (2025): Istifkar: Media Transformasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/jpai.v5i1.155

Abstract

Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan formal, tetapi juga mencakup pembentukan karakter dan nilai-nilai moral yang esensial bagi perkembangan individu. Salah satu elemen penting dalam pendidikan adalah hidden curriculum, yang mencakup nilai-nilai, sikap, dan norma yang tidak diajarkan secara eksplisit, tetapi diperoleh melalui pengalaman, interaksi sosial, dan lingkungan belajar. Elemen ini melengkapi kurikulum formal dengan fokus pada pengembangan sikap, keterampilan, dan karakter siswa secara holistik. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka untuk menganalisis peran dan implementasi hidden curriculum dalam pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidden curriculum berperan strategis dalam menyampaikan nilai-nilai seperti kedisiplinan, toleransi, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Nilai-nilai ini ditanamkan melalui pola tindakan, interaksi sosial, dan keteladanan guru serta pengasuh, yang secara alami memengaruhi pembentukan kepribadian siswa. Pelaksanaannya terjadi dalam proses pembelajaran sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas. Meskipun demikian, terdapat hambatan dalam penerapan hidden curriculum, terutama kurangnya perhatian terhadap aspek afektif siswa akibat dominasi fokus pada aspek kognitif. Hal ini menyebabkan potensi hidden curriculum tidak dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dan langkah konkret untuk mengintegrasikan hidden curriculum secara efektif dalam proses pendidikan. Dengan menyeimbangkan perhatian pada aspek kognitif dan afektif, hidden curriculum dapat menjadi elemen kunci dalam menciptakan pendidikan yang holistik, bermakna, dan berbasis nilai, yang mendukung pembentukan karakter siswa yang berintegritas.