Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA ANGGOTA POLISI KEPOLISIAN RESOR MAPPI Mendila, Victor
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 1 No. 4 (2021): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (Agustus 2021)
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.21 KB) | DOI: 10.38035/jihhp.v1i4.729

Abstract

Polisi Republik Indonesia merupakan alat Negara yang memiliki peranan sangat penting didalam masyarakat. Polri sebagai organisasi memiliki banyak fungsi dan berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum serta melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Polisi dalam pelayanan kepada masyarakat harus siap sedia untuk melayani masyarakat jika terjadi suatu masalah dalam masyarakat. Polisi sebagai pelindung harus siap melindungi jika dalam suatu kegiatan masyarakat terjadi tindakan anarkis dan sebagai pengayom Polisi harus siap sedia untuk mengayomi masyarakat. Kinerja anggota Polri sangat penting dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan visi misi Kepolisian. Polri menjadikan kinerja sebagai instrument strategis untuk mengukur kemampuan anggota-anggotanya dalam melaksanakan tugas sesuai dengan undang-undang nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kesimpulan dari pembahsasan di atas adalah pengaruh stres kerja terhadap kinerja anggota Polisi dapat mempengaruhi efektivitas kinerja anggota Polisi Polres Mappi dan dapat menghambat seorang anggota Polisi dalam menunjukkan proporsional kerja yang maksimal. Stres kerja juga berpengaruh terhadap kinerja anggota Polisi terlebih lagi pekerjaan yang diemban oleh seorang anggota Polisi tidaklah mudah. Polisi harus bekerja dalam waktu 24 jam dalam artian seorang Polisi harus siap siaga dalam waktu tersebut dan dalam kondisi apapun. Stres kerja yang tidak dapat di kontrol dapat menimbulkan kerugian bagi banyak pihak baik itu kerugian secara materil dan non materil. Oleh sebab itu perlu adanya perhatian khusus yang diberikan, begitu juga dengan Polisi agar kinerjanya kembali produktif.
Analisis Abuse Supervisior, Stres Kerja dan Kepuasan Karir Terhadap Kinerja (Studi Empiris Anggota Polisi Kepolisian Resor Mappi) Mendila, Victor; Falah, Syaikul; Fauzi, Achmad
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (September-Oktober 2024)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jemsi.v6i1.2807

Abstract

Dampak stres pada polisi dijelaskan, dimana petugas polisi yang mengalami tingkat stres kerja yang tinggi mengalami masalah psikologis dan fisik yang tinggi. Pada umumnya, mereka mengalami kesehatan yang buruk, sering absen dari pekerjaan, mengalami burnout, dan tidak puas terhadap pekerjaan mereka, dan karena lemahnya komitmen organisasi yang dimiliki maka mungkin petugas polisi tidak seutuhnya melibatkan diri dalam pekerjaan atau mereka mungkin akan berhenti dari pekerjaannya lebih awal. Tujan penelitian ini untuk melihat pengaruh Abuse Supervisor terhadap sters kerja, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yakni penelitian yang menggunakan pengukuran. Pada penelitian ini menggunakan Generalized Structured Component Analysis (GSCA) adalah metode analisis data multivariat yang digunakan untuk model struktural berbasis komponen. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dibuatlah kesimpulan dari penelitian ini yaitu pengaruh abuse supervisor terhadap stress tidak berpangaruh signikan. Demikian pula dengan stress terhadap kinerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja. Tidak diterima hipotesis dijelaskan melalui mekanisme Coping. Mekanisme berupa dukungan sosial dari rekan kerja atau keluarga, atau keterampilan manajemen stres yang efektif mengurangi dampak negatif dari perilaku abusive supervisor.