Pramesti, Diah Endah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tingkat dukungan keluarga terhadap efikasi diri pada penderita gagal jantung Pramesti, Diah Endah; Kristinawati, Beti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 6 (2024): Volume 18 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i6.352

Abstract

Background: Heart failure is a chronic disease that requires long-term treatment. Chronic health problems cause sufferers to feel isolated due to limited mobility, thereby reducing or eliminating the ability to interact or contribute meaningfully to society. Care for heart failure sufferers requires family support so that the patient's self-efficacy is high to maintain survival. Self-efficacy in coronary patients has been studied to determine its relevance to the behaviors involved in heart failure rehabilitation. Family support includes being a caregiver for the patient in self-care, influencing the patient's self-efficacy where the family acts as a motivator for emotional support, empathy, and information about the patient's health in improving the quality of life. Purpose: To determine the relationship between family support and self-efficacy in heart failure sufferers. Method: This research design used a correlational descriptive design with a cross-sectional approach to analyze the relationship between family support and self-efficacy in heart failure sufferers. In this study the population were heart failure patients who underwent control at the Heart Polyclinic, Sebelas Maret University Hospital in the January-August 2023 period, totaling 644 patients. The sampling technique in this study used nonprobability sampling with the accidental sampling method, the sample size was calculated using the Slovin formula with a total of 270 patients. Results: There is a relationship between family support and self-efficacy in heart failure sufferers which shows a strong correlation (r=0.685) and a significant value (p-value) of 0.000. Conclusion: Family support is needed by heart failure sufferers to increase their self-efficacy. Suggestion: It is recommended for health workers to involve families in efforts to increase self-efficacy in heart failure sufferers because respondents who receive high family support tend to have high self-efficacy. Self-efficacy can increase if emotional and physiological conditions are good. If self-efficacy increases, a good level of independence will be obtained, so that with good self-efficacy, heart failure sufferers are able to make optimal decisions in maintaining their health.   Keywords: Family Supports; Heart Failure; Self-Efficacy.   Pendahuluan: Gagal jantung termasuk penyakit kronis yang memerlukan perawatan jangka panjang. Masalah kesehatan kronis mengakibatkan penderita merasa terisolasi karena mobilitas terbatas, sehingga mengurangi atau menghilangkan kemampuan untuk berinteraksi atau berkontribusi secara bermakna kepada masyarakat. Perawatan penderita gagal jantung memerlukan dukungan keluarga agar efikasi diri pasien tinggi untuk mempertahankan keberlangsungan hidup. Efikasi diri pada pasien koroner telah dipelajari untuk menentukan relevansinya dengan perilaku yang terlibat dalam rehabilitasi gagal jantung. Dukungan keluarga diantaranya sebagai pengasuh pasien dalam perawatan diri, mempengaruhi efikasi diri pasien dimana keluarga berperan sebagai motivator pendukung emosional, empati, dan informasi akan kesehatan pasien dalam peningkatan kualitas hidup. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri pada penderita gagal jantung. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri pada penderita gagal jantung. Populasi pada penelitian ini adalah data rata-rata pasien gagal jantung yang melakukan kontrol di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) pada periode Januari-Agustus 2023 berjumlah 644 pasien. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan metode accidental sampling, besar sampel diperhitungkan menggunakan rumus Slovin dengan total berjumlah 270 pasien. Hasil: Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan efikasi diri pada penderita gagal jantung yang menunjukkan korelasi yang kuat (r=0.685) dan nilai signifikan (p-value) sebesar 0.000. Simpulan: Dukungan keluarga dibutuhkan oleh penderita gagal jantung untuk meningkatkan efikasi dirinya. Saran: Bagi tenaga kesehatan agar mengikutsertakan keluarga dalam upaya peningkatan efikasi diri pada penderita gagal jantung karena responden yang memperoleh dukungan keluarga tinggi cenderung mempunyai efikasi diri yang tinggi. Efikasi diri dapat meningkat apabila kondisi emosional dan fisiologisnya baik. Jika efikasi diri meningkat akan didapatkan tingkat kemandirian yang baik, sehingga dengan efikasi diri yang baik penderita gagal jantung mampu mengambil keputusan secara maksimal dalam menjaga kesehatannya.   Kata Kunci: Dukungan Keluarga; Efikasi Diri; Gagal Jantung.
Efektivitas Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Pasien Post Operasi Abdomen ; Literature Review Pramesti, Diah Endah; Rosyid, Fahrun Nur
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49084

Abstract

Latar belakang: Penyembuhan luka yang optimal menjadi salah satu tujuan utama dalam perawatan pasien pasca operasi abdomen. Salah satu intervensi non-farmakologis yang banyak direkomendasikan untuk mendukung proses penyembuhan tersebut adalah mobilisasi dini. Mobilisasi dini mencakup berbagai aktivitas fisik ringan yang dimulai segera setelah pasien sadar penuh dari anestesi Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas mobilisasi dini terhadap proses penyembuhan luka pada pasien post operasi abdomen berdasarkan hasil-hasil penelitian terbaru. Metode: Penelitian menggunakan desain literature review dengan penelusuran artikel dari database Pubmed dan Google Scholar, mencakup literatur tahun 2020–2025. Seleksi artikel dilakukan secara sistematis sesuai diagram alir PRISMA. Hasil: Berdasarkan analisis terhadap sepuluh penelitian, mayoritas studi menunjukkan bahwa mobilisasi dini yang dimulai dalam 6–8 jam pascaoperasi secara signifikan berpengaruh terhadap percepatan penyembuhan luka, baik pada fase inflamasi maupun proliferasi jaringan. Mobilisasi dini terbukti menurunkan derajat nyeri, risks komplikasi luka, serta mempercepat pemulihan fungsi fisiologis dan kemandirian pasien. Hasil tersebut konsisten pada berbagai jenis operasi abdomen seperti laparatomi, sectio caesarea, dan apendiktomi. Kesimpulan: Mobilisasi dini adalah intervensi efektif yang mendukung percepatan penyembuhan luka dan mengurangi komplikasi pada pasien post operasi abdomen. Integrasi mobilisasi dini dalam perawatan klinis sangat direkomendasikan sebagai bagian integral dari protokol pemulihan pasien pascabedah abdomen.