Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA PESERTA DIDIK DI MI AL-HUSNA Munawwaroh, Madinatul; Quthny, Abu Yazid Adnan; Purwantoro, Farich
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29042

Abstract

Penelitian ini membahas strategi guru dalam membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa di MI Al-Husna. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang berarti penelitian ini berfokus pada deskripsi dan analisis data kualitatif yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data berasal dari kepala sekolah dan para guru. Proses analisis data meliputi tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru telah menerapkan berbagai strategi yang efektif untuk membangun karakter peduli lingkungan pada siswa. Strategi-strategi tersebut antara lain meliputi: Membuat jadwal piket kelas: Guru membuat jadwal piket kelas untuk memantau dan memantau siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan. Memasang gambar-gambar tentang kebersihan: Guru memasang gambar-gambar tentang kebersihan di kelas dan sekolah untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Mengadakan perlombaan antar kelas: Guru mengadakan perlombaan antar kelas untuk memperbaiki lingkungan dan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Mengadakan fasilitas pembuangan sampah: Guru menyediakan fasilitas pembuangan sampah yang memudahkan siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan. Strategi-strategi ini berhasil mendorong siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan kelas. Karakter peduli lingkungan yang dimiliki siswa MI Al-Husna meliputi: Pemahaman tentang lingkungan: Siswa memiliki pemahaman yang baik tentang lingkungan dan pentingnya menjaganya. Kepedulian terhadap lingkungan sekitar: Siswa memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar dan berupaya untuk menjaganya. Tindakan nyata dalam menjaga kebersihan: Siswa melakukan tindakan nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang limbah di lingkungan. Partisipasi dalam kegiatan sekolah yang berkaitan dengan lingkungan: Siswa aktif berpartisipasi dalam kegiatan sekolah yang berkaitan dengan lingkungan, seperti kegiatan bersih-bersih dan perlombaan lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para guru telah berhasil membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa. Mereka memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan berupaya menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Para guru juga menyadari bahwa pembentukan karakter peduli lingkungan pada siswa merupakan hal yang sangat penting dan merancang serta mengimplementasikan berbagai strategi yang kreatif dan inovatif untuk mencapai tujuan tersebut.
Empowerment of Educational Tourism Pakusari Final Waste Disposal Site, Kertosari Sub-District, Pakusari, Jember District Safitri, Nanda Rizki; Santika, Siska Dwi; Munawwaroh, Madinatul
META: Journal of Science and Technological Education Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Aspirasi Masyarakat Intelektual Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study focuses on the empowerment of Pakusari TPA educational tourism in Jember Regency, Indonesia. Waste management is a pressing issue worldwide, and the waste reduction process plays a crucial role in minimizing the amount of waste reaching the final disposal site. The research adopts a qualitative approach, utilizing survey techniques, interviews, field observations, and literature reviews to gather data. The findings reveal that the establishment of the Pakusari TPA educational tour was prompted by the increasing amount of waste and the need to educate the public about waste processing. The tour location, adjacent to the landfill, showcases creative waste conversions, such as statues made from discarded materials. Interviews with the TPA management indicate positive responses from local residents, schools sending students for educational visits, and a reduction in daily waste volume. The Pakusari TPA serves as an educational tourist attraction, promoting waste management practices and recycling initiatives. Through recycling, organic waste is converted into methane gas and animal feed, while inorganic waste is repurposed for pavement and artistic displays. Overall, the study highlights the benefits of the Pakusari TPA educational tourism in raising awareness, inspiring waste reduction, and fostering environmental preservation.