Pandemi telah membuat perlambatan perekonomian di hampir seluruh belahan dunia, sehingga mempengaruhi masuknya kunjungan wisata asing ke Bali sejak 2020 hingga saat ini. Bali yang terkenal dengan wisatanya tentu saja sangat mengandalkan kunjungan wisatawan asing maupun lokal untuk menggerakkan perekonomiannya. Sektor pariwisata menjadi lokomotif bagi pertumbuhan ekonomi Bali pada 2020, ekonomi Bali mengalami kontraksi atau -9,31% dibanding periode tahun sebelumnya. Penelitian kali ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK)dan Pertumbuhan Ekonomi secara parsial dan simultan terhadap Kemiskinan di provinsi Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Masyarakat di 9 Kabupaten atau Kota di Provinsi Bali. Sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik penetuan sampel purposive sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi non partsipan dan dokumentasi dengan cara melakukan pengamatan atas dokumen-dokumen atau catatan yang dihasilkan oleh pihak lain yang terkait dengan penelitian ini, seperti mencatat, mengutip, dan mengumpulkan data dari dokumen yang terdapat di Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, situs resmi Dirjen Perimbangan Keuangan serta hasil penelitian terdahulu dan buku-buku yang mendukung argumentasi dari hasil penelitian ini dimana seluruh data penelitian akan dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Indeks Pembangunan Manusia, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh secara simultan terhadap kemiskinan di Provinsi Bali.