Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INVESTASI, PENDIDIKAN, DAN UPAH MINIMUM TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI BALI Widiantari, Ni Putu Ayu; Mustika, Made Dwi Setyadhi
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.32729

Abstract

Kemiskinan adalah masalah mendasar dan multidimensi yang terus menjadi fokus perhatian dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Provinsi Bali merupakan sebuah daerah dengan karakteristik ekonomi yang beragam. Dengan sembilan Kabupaten/Kota yang memiliki potensi ekonomi yang berbeda-beda, Bali menyajikan tantangan kompleks dalam upaya mengatasi kemiskinan. Sementara Kabupaten/Kota seperti Badung, Gianyar, dan Tabanan menikmati kemajuan ekonomi berkat potensi pariwisata, industri kecil, dan pertanian yang melimpah, Kabupaten Karangasem dan Bangli menghadapi kesulitan karena keterbatasan sumber daya. Data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali menunjukkan fluktuasi dalam persentase kemiskinan, dengan angka yang meningkat drastis pada tahun 2022 akibat dampak pandemi Covid-19, terutama pada sektor pariwisata. Dengan demikian, penanganan kemiskinan di Provinsi Bali memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, untuk meningkatkan akses ekonomi di wilayah yang terpinggirkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak dari investasi, pendidikan, dan upah minimum terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Bali. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda menggunakan perangkat lunak SPSS untuk menilai signifikansi pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, investasi, pendidikan, dan upah minimum secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Bali. Investasi berkontribusi secara negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di daerah tersebut, sementara pendidikan memiliki dampak negatif dan signifikan secara individu terhadap kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Bali. Namun, secara khusus, tidak terdapat dampak signifikan dari upah minimum terhadap tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.