Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relationship Between Feeding Patterns and Stunting Incidence in Toddlers from the Perspective of Maqashid Shariah Saputri, Weni; Irwansyah, Irwansyah
Journal La Lifesci Vol. 6 No. 1 (2025): Journal La Lifesci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallalifesci.v6i1.1918

Abstract

Stunting is a condition where a person's height is shorter than the height of other people in general. Stunting is a condition of failure to thrive in children under five as a result of chronic malnutrition so that the child is too short for his age. Factors that cause stunting include food intake, infectious diseases, parenting patterns, health services and environmental sanitation, economic, socio-cultural, educational and environmental factors. The research aims to determine the relationship between feeding patterns and the incidence of stunting among toddlers in the Working Area of the Terjun Community Health Center, Medan Marelan District. The research was carried out from March to August 2024 in the Working Area of the Terjun Community Health Center, Medan Marelan District using a cross sectional approach. The research sample was 100 respondents, taken using purposive sampling technique. The research results showed that 35.0% of toddlers were in the stunting category and 65.0% of toddlers were in the non-stunting category. The feeding pattern of toddlers is 54.0% of toddlers with inappropriate feeding patterns and 46.0% of toddlers with appropriate feeding patterns. The results of the chi-square test analysis of this research showed that there was a significant relationship between feeding patterns and the incidence of stunting in toddlers in the Working Area of the Terjun Community Health Center, Medan Marelan District with a significance value of p=0.009 (p<0.05), from the results of the analysis it was obtained also OR=6.756.
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PERAWATAN BAYI DI WILAYAH PESISIR Nurhayati, Nurhayati; Saputri, Weni; Nasution, Azzahra Ramadhana
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.33002

Abstract

Tujuan pembangunan kesehatan adalah menjamin setiap orang mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan, sebagaimana disyaratkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Pasal 28 ayat 1 UUD 1945. Untuk mencapai kesehatan yang optimal, pembangunan ini berupaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat. Salah satu tindakan yang harus dilakukan untuk menjamin masyarakat hidup sehat adalah penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas. Pemerintah daerah wajib menerapkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang merupakan pemberian pelayanan bermutu tinggi. Tujuannya adalah mencapai 100% SPM setiap tahunnya. Dalam karya ini, desain studi kasus dipadukan dengan metodologi kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara detail unsur-unsur yang berkontribusi terhadap kegagalan indikator program kesehatan bayi baru lahir di wilayah pesisir. Program layanan kesehatan bayi baru lahir sangat penting untuk meningkatkan kesehatan generasi muda di wilayah pesisir. Daerah pesisir sering kali mengalami masalah kesehatan tertentu, seperti sanitasi yang buruk, tingginya kasus penyakit menular, dan terbatasnya akses terhadap sumber daya kesehatan. Program perawatan kesehatan bayi dapat membantu mengatasi masalah ini dengan memberikan masyarakat akses terhadap layanan medis yang diperlukan seperti perawatan pascapersalinan, layanan persalinan, dan perawatan pranatal. Selain itu, ibu dan keluarga dapat menerima bantuan dan bimbingan dari program-program tersebut mengenai pemberian ASI, gizi, serta tumbuh kembang anak.