Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU GURU SMP BERDASARKAN PENGGUNAAN KAPUR TULIS DAN SPIDOL (STUDI KASUS DI KABUPATEN KENDAL) Sara, Sigit Yoga; Mahawati, Eni
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Januari 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i1.17

Abstract

Meskipun saat ini sudah banyak digunakan teknologi pembelajaran digital, namun penggunaan alat tulis berupa spidol dan kapur tulis masih ditemukan pada pembelajaran di sekolah. Secara umum penggunaan spidol whiteboard lebih banyak dipilih dari pada kapur tulis sebagai alat pembelajaran konvensional. Kapur tulis standar yang digunakan di kelas pada umumnya terbuat dari kalsium karbonat dimana debu dari kapur tulis bisa menjadi alergen atau pemicu kambuhnya  penyakit.  Spidol  yang  dianggap  bersih,  tidak  berdebu  dan  aman ternyata mengandung bahan kimia yang disebut xylene, yaitu bahan kimia yang menimbulkan aroma khas pada spidol dan juga banyak digunakan pada cat, thinner dan pernis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kapasitas vital paru pada guru yang mengajar menggunakan spidol dengan kapur tulis.Penelitian ini adalah Explanatory Research dengan pendekatan Cross Sectional dan analisis data menggunakan  Mann Whitney.  Populasi  dalam  penelitian  adalah sebanyak 30 guru di SMP/MTS di Kabupaten Kendal, dimana data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase guru yang memiliki kapasitas paru tidak normal lebih banyak pada kelompok pengguna spidol (36,7 %) kemudian daripada kelompok pengguna kapur (30%). Tidak ada perbedaan bermakna kapasitas vital paru antara guru yang mengajar menggunakan kapur tulis dengan guru yang mengajar menggunakan spidol berdasarkan uji statistik. Disarankan agar guru mencari media pembelajaran yang lebih sehat sebagai pengganti kapur tulis maupun spidol dengan memanfaatkan teknologi informasi digital secara tepat.