This Author published in this journals
All Journal Koneksi
Santoso, Maria Regina Yanuarika Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Semiotik Kesadaran Palsu dalam Media Baru (Augmented Reality) dalam Film Ketika Berhenti di Sini Santoso, Maria Regina Yanuarika Putri; Sari, Wulan Purnama
Koneksi Vol. 8 No. 1 (2024): Koneksi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/kn.v8i1.27636

Abstract

The film When Stop Here combines the romance genre with a sci-fi theme which highlights innovative technological advances in creating new media based on virtual reality, Augmented Reality. This technological reality projection can trigger individuals to experience disorientation and change their beliefs about the reality they see, this is what is called false consciousness. The aim of this research is to show a picture of false consciousness in new media (Augmented Reality) contained in the film Kapan Stop Here using Charles Sander Pierce's semiotic method. The concept of depicting false consciousness is characterized by changes brought about by individuals through gestures and speech which are associated with hegemony, which is the dominance of one group over another group. The results of the analysis of this film show that there is a picture of false consciousness in new media (Augmented Reality) experienced by the character Dita which is caused by disorientation from the Augmented Reality projection which causes dependency, thereby triggering changes in attitudes and behavior that disrupt her relationships with the people around her. Film Ketika Berhenti di Sini menggabungkan genre romansa dengan tema sci-fi yang menonjolkan inovasi kemajuan teknologi dalam menciptakan media baru berbasis realitas virtual Augmented Reality. Projeksi realitas teknologi tersebut dapat memicu individu untuk mengalami disorientasi dan merubah keyakinan individu terhadap realitas yang dilihatnya, hal inilah yang disebut dengan kesadaran palsu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan gambaran kesadaran palsu dalam media baru (Augmented Reality) yang terkandung dalam film Ketika Berhenti Di Sini dengan menggunakan metode semiotik Charles Sander Pierce. Konsep penggambaran kesadaran palsu ditandai oleh perubahan yang ditimbulkan oleh individu lewat gestur maupun tutur kata yang dikaitkan dengan hegemoni yang merupakan dominasi satu kelompok terhadap kelompok lainnya. Hasil analisis dari film ini menunjukkan adanya gambaran kesadaran palsu dalam media baru (Augmented Reality) yang dialami oleh tokoh Dita yang disebabkan oleh disorientasi realitas dari projeksi Augmented Reality yang menyebabkan ketergantungan sehingga memicu perubahan sikap dan perilaku yang mengganggu relasinya dengan orang-orang di sekitarnya.