Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN PERTOLONGAN PERTAMA KEGAWAT DARURATAN LUKA BAKAR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT PUNDUNG NOGOTIRTO SLEMAN YOGYAKARTA Mutmainah, Pini; Muhaji , Muhaji
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Menurut World Health Organization (WHO) luka bakar merupakan cedera yang disebabkan oleh panas, gas, atau api, bahan kimia, listrik, dan petir, gesekan atau radiasi. Kejadian tersebut paling sering terjadi di rumah tangga terutama didapur dan dilingkungan usaha perdagangan masyarat yang terkena cedera luka bakar akibat api, air panas, minyak panas dan barang elektronik yang dapat menimbulkan gejala berupa nyeri, pembengkakan, dan terbentuknya lepuhan dan menimbulkan komplikasi berupa shock, dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, infeksi sekunder. Mayoritas dari masyarakat memberikan pertolongan pertama luka bakar dengan mengoleskan pasta gigi, mentega, kecap, minyak goreng, menaburkan luka dengan tepung terigu, menggunakan oli dan melakukan kompres dengan es dapat menyebabkan kecacatan ringan dan komplikasi lebih lanjut bagi korban. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penyuluhan Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Luka Bakar Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Pundung Nogotirto Sleman Yogyakarta. Metode penelitian: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Pre Experimental jenis one group pre test-post test design. Alat yang digunakan dengan kuesioner pre test-post test. Analisis data menggunakan program statiks uji normalitas dan uji wilcoxon. Hasil: Didapatan hasil uji untuk mengetahui adanya pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat didapatkan hasil nilai p-value 0,000<0,005. Mayoritas responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 23 responden (26,1%) dan mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup sebanyak 65 responden (73,9%). Simpulan: Ada Pengaruh Penyuluhan Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Luka Bakar Terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat Pundung Nogotirto Sleman Yogyakarta dengan nilai p-value 0,000<0,005. Saran: Peneliti selanjutnya diharapkan agar lebih menyempurnakan penelitian ini dengan metode dan tempat penelitian yang berbeda
Hubungan Burnout Tenaga Kesehatan Terhadap Penerapan Keselamatan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat RS PKU Muhammadiyah Gamping Karim, Nurmila Hi.; Rohmah, Astika Nur; Muhaji , Muhaji
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi terhadap kesalahan pada penerapan patient safety di Asia pada tahun 2018 sebanyak 30%. Rumah sakit di Provinsi Yogyakarta yang melaporkan insiden keselamatan pasien di tahun 2019 sebesar 12%. Insiden keselamatan pasien yang merugikan meliputi kesalahan prosedur bedah 27%, kesalahan pengobatan 18,3%, dan kesalahan infeksi terkait keperawatan 12,2% sedangkan secara keseluruhan di dunia kejadian pelanggaran patient safety dengan infeksi sebanyak 85,5% dan bukti kesalahan medis menunjukkan 50-72,3%. Tujuan: Mengetahui adakah hubungan burnout tenaga kesehatan terhadap penerapan keselamatan pasien di Instalasi Gawat Darurat RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 36 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Maslach burnout syndrome (MBI) dan kuesioner penerapan keselamatan pasien. Analisis data menggunakan uji statistik spearman rank. Hasil: Tenaga kesehatan yang mengalami burnout ringan sebanyak 11 orang (30,6%), burnout sedang sebanyak 15 orang (41,7%), dan burnout berat sebanyak 10 orang (27,8%). Tenaga kesehatan yang penerapan keselamatan pasien dengan kriteria baik sebanyak 15 orang (41,7%), cukup baik 13 orang (36,1%), dan kurang baik sebanyak 8 orang (22,2%). Hasil p value 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini terdapat hubungan antara burnout tenaga kesehatan terhadap penerapan keselamatan pasien di IGD RS PKU Muhammadiyah Gamping, dengan signifikan kuat. Saran: Hasil penelitian ini diharapkan sebagai evaluasi dan masukan bagi RS PKU Muhammadiyah Gamping, sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan penerapan keselamatan pasien di Instalasi Gawat Darurat sehingga tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan dapat melakukan dengan maksimal, sehingga pasien pun akan merasa puas.