Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Ritual “Dhemar Kambheng” Sebagai Representasi Spiritual Budaya Etnis Madura di Desa Grujugan Lor Azizah, Nyimas Zahratul; Niswatin, Sunkina; Wijayanti, Desi Tri
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 8 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v8i1.33566

Abstract

“Dhemar Kambheng” merupakan suatu ritual kepercayaan spiritual yang biasa dilakukan oleh etnis Madura dan menjadi suatu identitas budaya tersendiri bagi mereka. Sebagai representasi spiritual budaya, dalam pengimplementasiannya “Dhemar Kambheng” melibatkan penggunaan lilin atau yang disebut dengan "Dhemar" dalam bahasa Madura yang dihias dengan nyala api di atasnya. Ritual ini diyakini oleh etnis Madura khususnya etnis Madura di Desa Grujugan Lor yang bertempat di Kabupaten Bondowoso sebagai sebuah sarana untuk mengundang arwah para leluhur yang diyakini dapat membantu individu yang ingin menghadapi ujian atau menyelesaikan suatu pekerjaan dengan mudah. Dalam ritus ini, api yang terpancar dari Dhemar Kambeng memiliki makna penting sebagai penghubung dengan arwah para leluhur. Semakin terang api dari Dhemar Kambeng, semakin mudah individu tersebut menjalani ujian atau menyelesaikan pekerjaannya. Sebaliknya, jika api Dhemar Kambeng redup, kemungkinan keberhasilan individu tersebut juga menjadi kecil. Penelitian yang dianalisis berdasarkan pada konsep teori “komunikasi komparatif” yang digagas oleh Habermas ini menggunakan tiga metode penelitian untuk mengumpulkan data yakni observasi partisipatif, wawancara, dan pendekatan etnografis. Partisipan dalam penelitian ini yakni masyarakat Desa Grujugan Lor beretnis Madura yang masih menjalankan praktik ritual “Dhermar Kambheng” secara aktif dan orang pintar (dukun) sebagai orang yang menjadi perantara dalam menjalankan ritual Dhemar Kambheng. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis ritual "Dhemar Kambeng" sebagai representasi spiritual budaya Madura di Desa Grujugan Lor dan sebagai identitas budaya. Abstract "Dhemar Kambheng" is a ritual of spiritual belief commonly performed by ethnic Madurese and has become a separate cultural identity for them. As a representation of spiritual culture, in its implementation "Dhemar Kambheng" involves the use of candles or what is called "Dhemar" in Madurese language which is decorated with flames on it. This ritual is believed by ethnic Madurese, especially Madurese in Grujugan Lor Village in Bondowoso Regency, to be a means of inviting the spirits of ancestors who are believed to be able to help individuals who want to face exams or complete a job easily. In this rite, the fire emanating from Dhemar Kambeng has an important meaning as a link with the spirits of the ancestors. The brighter the fire from Dhemar Kambeng, the easier it will be for the individual to take the exam or finish the job. Conversely, if the fire of Dhemar Kambeng is dim, the likelihood of the individual's success also becomes small. The research, which is analyzed based on the concept of "comparative communication" theory initiated by Habermas, uses three research methods to collect data, namely participatory observation, interviews, and ethnographic approaches. The participants in this research are the people of Grujugan Lor Village with Madurese ethnicity who still actively practice the "Dhermar Kambheng" ritual and smart people (dukun) as intermediaries in carrying out the Dhemar ritual. This research aims to analyze the "Dhemar Kambeng" ritual as a spiritual representation of Madurese culture in Grujugan Lor Village and as a cultural identity.
Ketergantungan Petani pada Aliran Pembuangan Air Pabrik Kertas: Kajian Teori Dependensi Azizah, Nyimas Zahratul; Niswatin, Sunkina; Wijayanti, Desi Tri
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 8 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v8i1.33567

Abstract

Agriculture is one of the aspects that can boost the country's development and economy. In this study, researchers analyzed the condition of farmers who depend on the company's water discharge flow to irrigate their agricultural land. The research was conducted in Daringan Hamlet, Bondowoso Regency, which is located in the area around the paper mill. Farmers in Daringan Hamlet, Bondowoso Regency are highly dependent on the paper mill's discharge water flow to irrigate their farmlands, due to limited water sources. The company can easily control and influence access to water for farmers. This phenomenon was analyzed using qualitative methods with dependency theory, which explains that this condition is a form of dependency created by the center on the periphery, which hinders autonomous local economic development. Efforts to empower farmers and develop alternative water resources are needed to reduce this dependency. Abstrak Pertanian merupakan salah satu aspek yang dapat mendorong pembangun dan perekonomian negara. Dalam penelitian ini peneliti menganalisis kondisi petani yang bergantung pada aliran pembuangan air perusahaan untuk mengairi lahan pertanian mereka. Lokasi penelitian dilakukan di Dusun Daringan, Kabupaten Bondowoso, yang berada di wilayah sekitar pabrik kertas. Petani di Dusun Daringan, Kabupaten Bondowoso sangat bergantung pada aliran air buangan pabrik kertas untuk mengairi lahan pertanian mereka, karena keterbatasan sumber mata air. Perusahaan dapat dengan mudah mengontrol dan mempengaruhi akses air bagi petani. Fenomena ini dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan teori dependensi, teori dependensi menjelaskan bahwa dalam kondisi ini merupakan bentuk ketergantungan yang diciptakan oleh pusat terhadap negara pinggiran yang menghambat pembangunan ekonomi lokal yang otonom. Diperlukan upaya pemberdayaan petani dan pengembangan sumber daya air alternatif untuk mengurangi ketergantungan ini.
Peran Youtuber Muda dalam Transformasi Ekonomi Digital dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis UMKM di Kampung Youtuber Bondowoso Azizah, Nyimas Zahratul; Niswatin, Sunkina; Kamalia, Silvi Cahyaning; Wijayanti, Desi Tri
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 2: Juni (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i2.1236

Abstract

Eksistensi dunia digitalisasi saat ini tidak dapat dipungkiri tengah mendominasi pasar perekonomian, mempengaruhi berbagai aspek dalam mobilitas manusia mulai dari komunikasi hingga transaksi bisnis. Artikel ini akan membahas peran dan ruang pemuda dalam teknologi digital, dengan fokus pada studi kasus Kampung Youtuber Bondowoso. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana kaum muda, melalui platform YouTube, berkontribusi dalam transformasi ekonomi digital dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kampung Youtuber Bondowoso, yang digagas oleh pemuda setempat bernama Imam Januar telah berhasil meningkatkan perekonomian warga secara signifikan dengan memanfaatkan teknologi digital. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi yang digagas oleh Anthony Giddens sebagai acuan landasan berpikir, serta metode penelitian etnografi yang dilakukan melalui wawancara dengan para perintis Kampung Youtuber. Melalui analisis kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi strategi dan inovasi yang diterapkan oleh para youtuber milenial, serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan pemuda dalam ekosistem digital tidak hanya menciptakan peluang usaha baru, tetapi juga mendorong kolaborasi dan pemberdayaan komunitas. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengembangan kebijakan dan praktik terbaik dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.