Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Youtuber Muda dalam Transformasi Ekonomi Digital dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis UMKM di Kampung Youtuber Bondowoso Azizah, Nyimas Zahratul; Niswatin, Sunkina; Kamalia, Silvi Cahyaning; Wijayanti, Desi Tri
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 4 No 2: Juni (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajpp.v4i2.1236

Abstract

Eksistensi dunia digitalisasi saat ini tidak dapat dipungkiri tengah mendominasi pasar perekonomian, mempengaruhi berbagai aspek dalam mobilitas manusia mulai dari komunikasi hingga transaksi bisnis. Artikel ini akan membahas peran dan ruang pemuda dalam teknologi digital, dengan fokus pada studi kasus Kampung Youtuber Bondowoso. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana kaum muda, melalui platform YouTube, berkontribusi dalam transformasi ekonomi digital dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kampung Youtuber Bondowoso, yang digagas oleh pemuda setempat bernama Imam Januar telah berhasil meningkatkan perekonomian warga secara signifikan dengan memanfaatkan teknologi digital. Penelitian ini menggunakan teori strukturasi yang digagas oleh Anthony Giddens sebagai acuan landasan berpikir, serta metode penelitian etnografi yang dilakukan melalui wawancara dengan para perintis Kampung Youtuber. Melalui analisis kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi strategi dan inovasi yang diterapkan oleh para youtuber milenial, serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan pemuda dalam ekosistem digital tidak hanya menciptakan peluang usaha baru, tetapi juga mendorong kolaborasi dan pemberdayaan komunitas. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengembangan kebijakan dan praktik terbaik dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Implikasi Perkembangan AI terhadap Keberlanjutan Sumber Daya Desainer Grafis dalam Lingkup Masyarakat Industri 5.0 Kamiliyana, Ayu Asih; Lusiani, Silvia; Kamalia, Silvi Cahyaning
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i1.420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk industri kreatif. Sejak diperkenalkan pada Konferensi Dartmouth tahun 1955, AI telah menunjukkan potensinya dalam membantu manusia melalui pembelajaran, pemecahan masalah, dan penalaran. Di industri desain grafis, AI mempermudah tugas-tugas rutin seperti pengeditan gambar dan pembuatan template, serta mendukung penciptaan karya seni inovatif melalui analisis data yang mendalam dan kemampuan belajar yang berkelanjutan. Penggunaan AI memungkinkan desainer untuk mengeksplorasi ide kreatif lebih jauh dan menciptakan karya yang relevan dengan tren pasar.Namun, adopsi AI juga menimbulkan tantangan, terutama terkait etika dan keaslian karya seni. Desainer grafis perlu menyesuaikan diri dengan teknologi ini sambil tetap mempertahankan sentuhan pribadi mereka. Perkembangan AI memicu diskusi tentang masa depan pekerjaan kreatif, di mana adaptasi dan pembelajaran berkelanjutan menjadi semakin penting. Di era Industri 5.0, AI diharapkan menjadi mitra kolaboratif yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sementara desainer fokus pada aspek kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak AI terhadap pekerjaan desainer grafis dalam konteks Industri 5.0, mengidentifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi, serta mengevaluasi keberlanjutan karir desainer grafis dalam jangka panjang. Penelitian ini juga mengeksplorasi dampak sosial AI terhadap illustrator, termasuk implikasi terhadap identitas profesional dan kesejahteraan psikologis. Dari hasil penelitian, diharapkan dapat disusun rekomendasi strategi adaptasi bagi desainer grafis dan ilustrator untuk mengoptimalkan penggunaan AI dalam pekerjaan mereka dan beradaptasi dengan perubahan teknologi ini. Kolaborasi antara manusia dan AI diharapkan menciptakan sinergi yang menghasilkan karya inovatif dan menginspirasi, memperkaya industri kreatif secara keseluruhan. Meskipun AI memiliki potensi besar untuk memperluas cakrawala kreatif desainer, manusia tetap diperlukan untuk mengembangkan keterampilan baru dalam menggunakan teknologi ini dan memastikan penggunaannya secara etis. AI diharapkan menjadi mitra kolaboratif yang membuka peluang baru bagi desainer grafis untuk berinovasi dan menciptakan karya yang lebih inspiratif, sambil mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan dan kreativitas dalam era Industri 5.0.