Rini, Isworo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Perubahan Hemodinamik Antara Induksi Propofol 1 mg/kgBB + Ketamin 1 mg/kgBB dengan Propofol 1 mg/kgBB + Fentanyl 2 μg/kgBB pada Tindakan Intubasi Endotrakhea Rini, Isworo; Sudadi; Rahardjo, Sri
Jurnal Komplikasi Anestesi Vol 2 No 1 (2014): Volume 2 Number 1 (2014)
Publisher : This journal is published by the Department of Anesthesiology and Intensive Therapy of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, in collaboration with the Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Therapy , Yogyakarta Special Region Br

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jka.v2i1.7190

Abstract

Latar belakang : Tindakan intubasi endotrakhea menimbulkan perubahan hemodinamik berupa peningkatan tekanan darah dan laju jantung. Pada penggunaan induksi propofol fentanyl terjadi perubahan hemodinamik yang lebar pada saat induksi dilanjutkan dg intubasi. Propofol- ketamin merupakan kombinasi obat yang saling menunjang diharapkan dapat lebih menstabilkan perubahan hemodinamik pada tindakan intubasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perubahan hemodinamik antara induksi dengan propofol ketamin dengan propofol fentanyl intravena dan pada tindakan intubasi.Metode : Penelitian menggunakan metode uji klinis acak tersamar ganda, dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 40 pasien, status fisik ASA I dan II operasi efektif dengan anestesi umum dan intubasi endotrakheal RS. Dr. Sardjito Yogyakarta, terdiri dari dua kelompok masing–masing 20 pasien. Kelompok I menerimainduksi Propofol 1 mg/kgbb + ketamin 1 mg/kgbb (PK) dan kelompok II propofol 1 mg/kgbb + Fentanyl 2 ug/KgBB intravena (PF). Semua pasien diberikan medikasi Midazolam 0,05 mg/kgbb intravena, fasilitas intubasi dengan Rocuronium 0.6 mg/kgBB intravena, dilanjutkan agen volatile 2 mnt post intubasi. Tekanandarah dan laju denyut jantung dan efek samping dicatat pada menit 1 setelah induksi, serta 2 menit dan 5 menit setelah intubasi. Data dianalisa dengan student t-test dan chi-square dengan derajat kemaknaan p <0,05Hasil : Penurunan tekanan darah sistolik (TDS) kelompok I : II adalah 10% : 24% dengan p<0,001, penurunan tekanan darah diastolik (TDD) pada kelompok I : II = 14% : 20,8% s dengan nilai p = 0.032. Penurunan Tekanan arteri rerata (MAP) kelompok I : II = 9.8% : 22,35% dengan nilai p < 0.001, Penurunan Laju jantung (HR) kelompok I : II = 6.95% : 12.95% dengan nilai p = 0.029. Post Intubasi 1 menit tidak terjadi perbedaan peningkatan TDS bermakna, dengan nilai p = 0.656. Perbedaan terjadi pada peningkatan TDD kelompok I :II = 24.95% : 9.65% dengan nilai p = 0.001. Peningkatan MAP kelompok I : II = 21.90% : 30.30% dengannilai p = 0.003. Peningkatan HR kelompok I : II = 23.45% : 14.75% dgn nilai p = 0.043.Simpulan : Perubahan hemodinamik tekanan darah kelompok PK lebih stabil dibandingkan kelompok PF, untuk HR kelompok PF lebih stabil daripada PK.