Claim Missing Document
Check
Articles

Venous Air Embolism (VAE) during Craniotomy of Supratentorial Meningioma in Supine Position Sutawan, Ida Bagus Krisna Jaya; Bisri, Tatang; Rahardjo, Sri; Lalenoh, Diana
Bali Journal of Anesthesiology Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : DiscoverSys Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15562/bjoa.v1i3.26

Abstract

AbstractVenous Air Embolism (VAE) is one of the most serious complications in neuroanesthesia case. The highest number of VAE incident is during neurosurgery procedure with sitting position, even tough VAE may occur during craniotomy of supratentorial tumor in the supine position. VAE occurs due to the pressure differential between open vein in the surgical field and right atrium. A 46 years old woman underwent craniotomy for supratentorial meningioma in the supine position. Intraoperative, the patient was experiencing a decrease in end-tidal CO2 pressure about 6 mmHg in 5 minutes. Therefore, management of acute VAE was proceed to the patient, such as informed the surgeon immediately, discontinued N2O and increased flow of O2, modified the anesthesia technique, asked the surgeon to irrigate the surgical field with fluids, gave compression on jugular vein, aspirated the right atrial catheter, prepared drugs to support the hemodynamic, and changed the patient’s position if possible. 
Peluang dan Tantangan Angkutan Laut Luar Negeri oleh Kapal Berbendera Indonesia terhadap Barang yang Diangkut dari Pelabuhan Belawan Putra, Bina; Soeboer, Deni Achmad; Rahardjo, Sri
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1353.36 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i1.458

Abstract

Pelabuhan Belawan sebagai pintu gerbang perdagangan internasional  di wilayah Indonesia bagian barat merupakan pintu gerbang untuk eksport Indonesia ke berbagai belahan dunia khususnya komoditas yang berasal dari propinsi Sumatera Utara dan sekitarnya. Sejak azas cabotage diberlakukan di Indonesia pada tahun 2005, belum pernah kapal-kapal berbendera Indonesia menguasai lalu lintas angkutan laut luar negeri (eksport), kapal asing selalu mendominasi pangsa muatan ekspor secara nasional. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk melihat profile kapal-kapal  berbendera asing  yang membawa ekspor Indonesia  dari Pelabuhan Belawan dan perkembangannya selama 3 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan selama tiga tahun terakhir dari 2013 sampai 2015, kapal asing masih menguasai pangsa muatan lalu lintas angkutan laut luar negeri khususnya yang diangkut dengan menggunakan kapal kontainer. Tahun 2013, 94% barang ekspor dalam kontainer diangkut oleh kapal berbendera asing ,ditahun 2014 turun menjadi 88 % dan kembali naik 93 % ditahun 2015. Tingginya pangsa muatan yang di dapat oleh kapal berbendera asing menjadi peluang yang harus ditanggapi secara serius oleh pemerintah dengan berbagai macam tantangan termasuk diantaranya kapasitas kapal nasional yang tidak bertambah.  
Evaluasi Masa Konsesi Pada Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru Ambarini, Ronia; Suwandi, Ruddy; Rahardjo, Sri
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 12 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.972 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i12.956

Abstract

Pelabuhan Tanjung Priok adalah pelabuhan utama dan tersibuk di Indonesia berfungsi sebagai pintu gerbang arus keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau. KapasitasTerminal Petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok mampu menampung sebesar 4,5 juta TEUs. Undang-Undang Nomor 17/2008 tentang Pelayaran mereformasi sistem pelabuhan di Indonesia yaitu menghapus monopoli dan membuka kesempatan bagi partisipasi sektor swasta. Masa konsesi sangat penting, karena terkait dengan kepentingan pemerintah sebagai pemilik proyek maupun pihak swasta sebagai pemegang hak konsesinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang usaha dalam pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru dan untuk mengetahui pengaruh kebijakan, kelayakan proyek dan kinerja operasional baik secara parsial maupun simultan terhadap masa konsesi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif sedangkan analisis data Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan software Smart PLS versi 2.0. Hasil dari analisis diperoleh kesimpulan bahwa persepsi responden Undang-Undang Nomor 17/2008 tentang Pelayaran berikut turunannya, memberikan peluang usaha sangat besar bagi sektor swasta yaitu berdirinya perbengkelan petikemas, pencucian petikemas, pengurusan jasa dokumen, restoran dan kebijakan, kelayakan proyek dan standar kinerja operasional pelabuhan terbukti secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap masa konsesi. Hal ini jika pemenuhan kebijakan diimbangi dengan peningkatan berbaikan kelayakan proyek dan standar kinerja operasional pelabuhan, maka diperoleh masa konsesi yang wajar sesuai dengan peraturan yang ada. Masa konsesi dalam penetapannya harus memberikan kondisi yang saling menguntungkan bagi pihak yang bekerjasama terutama bagi pemerintah dan PT. Pelabuhan Indonesia II.
Strategi Optimal Peningkatkan Efisiensi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Makassar dengan Menggunakan Discrete-Event Simulation Purwanto, Erfien; Adrianto, Luky; Rahardjo, Sri
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.143 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i1.316

Abstract

Abstrak: Peran transportasi laut dalam sektor industri di Indonesia sangatlah penting, mengingat kondisi geografi yang dimiliki Indonesia, dimana bagian terbesar adalah laut dibandingkan dengan daratan. Berbicara mengenai transportasi laut, hal ini tidak akan lepas dari pembahasan elemen penting di dalamnya, yaitu pelabuhan, dimana pelabuhan memiliki peranan penting di dalam logistik maritim. Pada penelitian ini akan membahas mengenai strategi untuk mengurangirisiko antrian serta konsekuensi ekonomi terutama bagi pengelola terminal.Berdasarkan hasil simulasi yang dijalankan dengan menggunakan software Arena 14.0, yang mewakili aktivitas kapal dari waktu persiapan penyandaran, waktu persiapan loading/discharging waktu proses loading/discharging, waktu penyelesaian dokumen kargo dan kapal, dan waktu persiapan sailing/shiftingdiTBBM Makassar diperoleh bahwa dengan kondisi eksisting saat ini BOR untuk Jetty I adalah 72% dan Jetty II adalah 77% dengan demurrage per tahun adalah USD 5,740,866.00, kondisi ini mencerminkan kondisi yang melebihi dari batas ideal. Berdasarkan hasil analisa dapat diperoleh skenario kedua memberikan hasil yang optimum yang dapat menekan BOR untuk Jetty I adalah 51% dan Jetty II adalah 62%, serta mengurangi beban demurrage menjadi sebesar USD 2,311,669.00 atau penurunan sebesar 59.7% dari kondisi awal.Abstract : The role of sea transportation in the industrial sector in Indonesia is very important, given by the geographical coverage of Indonesia, which is ocean broader than its land. Discusing about sea transportion, it can not be separated from the discussion of the important elements, i.e. ports, where the port has an important role in maritime logistics. The purpose of this research is strategy to reduce the risk of queues as well as economic consequences, especially for terminal management. Based on simulations run using software Arena 14.0 representing activity start from berthing/unberthing, preparing of loading/ unloading, loading/ unloading process, carg/vessel document, and sailing/ shifting in TBBM Makassar obtained that the existing condition of BOR at jetty I calculation is 72% and jetty II is 77%, with demurrage per year is US$ 5,740,866.00, of which these conditions have exceeded the limits of the ideal conditions. From the analysis of simulation optimum scenarios concluded that the second scenario provides optimum results that can suppress conditions of BOR at jetty calculation is 51% and jetty II is 62%, and can minimize the total of demurrage to US$ 2,311,669.00 or a decrease of 59.7% from initial conditions.
Biblioshiny Application to Map Halal Logistic Research Rahardjo, Sri
Islamic Marketing Review Vol. 2 No. 2 (2023): Islamic Marketing Review
Publisher : SMART Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58968/imr.v2i2.306

Abstract

This study aims to observe the development of halal logistics topics through the analysis of scientific literature registered in the Scopus database during the period 2007-2023 using the bibliometric method. The research method used is biblioshiny-R. The results showed that the number of publications on halal logistics fluctuated and showed an increasing trend, reaching its peak in 2023 with a total of 36 documents. Malaysia leads in author participation, reaching 417 documents. The average citation analysis highlighted 2011 as the period with the highest average citation, which is about 7.5 citations per year. "Journal of Islamic Marketing" was identified as the main journal with the highest amount of literature. Muhammad Hasmi Abu Hassan Asaari was recognized as the most prolific author in publishing articles on halal logistics in Scopus. In addition, this study revealed significant keyword trends during the study period and grouped them into research clusters.
Manajemen Anestesi Seksio Sesarea pada Ibu Hamil dengan Acute Fatty Liver of Pregnancy (AFLP) Hartono, Pinter; Rahardjo, Sri
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Vol 6 No 3 (2023): November
Publisher : Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47507/obstetri.v6i3.134

Abstract

Acute fatty liver of pregnancy (AFLP) merupakan kegawatan obstetrik yang fatal akibat kegagalan hati yang ditandai dengan akumulasi lemak mikrovaskuler dalam hepatosit. Diagonis ditegakkan berdasarkan kriteria Swansea. Gejala umum yang terjadi pada AFLP berupa disfungsi hati yang berat dan cepat, disseminnated intravascular coagulopathy, hipoglikemia dan ensefalopati. Wanita 24 tahun, G1P0A0 31 minggu dengan AFLP dan hipoglikemia. Gejala muntah muntah empat hari, penurunan kesadaran tiga hari. Klinis apatis, sklera ikterik, dan anemia. Hasil laboratorium menunjukkan fungsi hati abnormal dan kadar glukosa darah rendah. Pemeriksaan ultrasonografi dan kardiotokografi menunjukkan stres janin. Pasien ASA III menjalani operasi seksio mendesak di bawah anestesi umum. Penatalaksanaan AFLP bersifat suportif. Pemilihan teknik anestesi perlu dipertimbangkan ada tidaknya koagulopati serta komplikasi lainya. Pada pasien ini dipilih menggunakan general anesthesia karena terdapat koagulopati dan penurunan kesadaran. Pascaoperasi pasien dirawat di ICU dilakukan terapi suportif berupa norepinefrin, dextrose, fresh frozen plasma/FFP, Continous Renal Replacement Therapy/CRRT, lactulosa, vitamin K, albumin untuk komplikasi yang terjadi. Pasien meninggal di hari perawatan ke-7. Kegagalan hati pada AFLP dan pengobatan yang didapat pasien dapat menyebabkan terjadinya komplikasi metabolik. Pada pasien ditemukan asidosis metabolik, peningkatan laktat dan hipoglikemia refracter. Terapi pengganti ginjal (renal replacement therapy /RRT) mungkin diperlukan, pada pasien ini telah dikerjakan CRRT, namun hasil yang didapat tidak begitu memuaskan.
Perbandingan Anestesi Spinal Bupivakain Low Dose dan Conventional Dose dalam Mencapai Adekuasi Blok Sensorik untuk Prosedur Seksio Sesarea: Penelitian Noninferioritas Acak Tersamar Tunggal Ikhwandi, Arif; Fajar Apsari, Ratih Kumala; Rahardjo, Sri
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Vol 6 No 3 (2023): November
Publisher : Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47507/obstetri.v6i3.150

Abstract

Latar belakang: Anestesi spinal merupakan teknik pilihan untuk seksio sesarea. Penggunaan bupivakain dosis rendah kombinasi opioid diharapkan dapat mengurangi terjadinya hipotensi pascaanestesi spinal, meningkatkan mobilisasi dini, pelepasan kateter urin dini. Besarnya dosis bupivakain yang adekuat masih menjadi perdebatanTujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan adekuasi blok sensorik anestesi spinal bupivakain dosis konvensional dan dosis rendah pada prosedur seksio sesarea elektif.Subjek dan Metode: Penelitian non-inferioritas acak tersamar tunggal dilakukan di dua institusi terhadap 56 pasien seksio sesarea elektif yang dibagi menjadi 2 kelompok: kelompok LDFM mendapatkan bupivakain dosis rendah (6,5mg) kombinasi dua opioid (fentanil 25mcg dan morfin 80mcg) dan kelompok CDF menggunakan bupivakain dosis konvensional (10 mg) kombinasi fentanil (25mcg). Blok sensorik dinilai adekuat jika pasien tidak diperlukan analgetik tambahan intraoperatif dalam 90 menit pascaobat anestesi spinal diinjeksikanHasil: Sebanyak 3 pasien pasien memerlukan analgetik tambahan intraoperatif (2 pasien CDF dan 1 pasien LDFM). Tingkat keberhasilan blok adekuat tercapai pada 96,4% dalam kelompok LDFM dan 92,6% dalam kelompok CDF, dengan perbedaan proporsi sebesar 3,8% (95% CI -8,3% hingga 15,9%). Hasil ini memenuhi kriteria noninferioritas.Simpulan: Bupivakain hiperbarik low dose kombinasi dengan dua opioid mampu memberikan blok sensorik intraoperatif adekuat non inferior terhadap bupivakain hiperbarik conventional dose kombinasi
Review on Halal Cluster Puspita, Amelia Tri; Rahardjo, Sri; Rahayu, Solihah Sari
Halal Tourism and Pilgrimage Vol. 3 No. 2 (2023): Halal Tourism and Pilgrimage
Publisher : SMART Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58968/htp.v3i2.369

Abstract

The increasing awareness of the Muslim community in Indonesia towards the halalness of every product eaten causes an increasing demand for halal food. The development of the halal industry must be supported by the development of the right halal supply chain. Halal supply chain as a process of managing halal food products from various supplier points to various consumer points, involving various parties, located in different places, which may be at the same time, involved with managing halal food products, with the aim of meeting the needs and requirements of customers. To ensure the availability and access of halal food, a new paradigm is needed in better structuring halal food production and trade through halal clusters. This study aims to determine the development map and trend of the Halal Cluster published by reputable journals in the field of Halal Economics. The data analyzed were 30 Dimensions indexed research publications. The export data is then processed and analyzed using the R Biblioshiny application program to find out the bibliometric map of the development of the Halal Cluster. This research will also analyze thematic maps that appear based on density and centrality which are analyzed based on document titles with the research theme of Halal Cluster which is divided into 4 quadrants. These results are obtained from a semi-automatic algorithm by reviewing the titles of all references to the object of research
Pengelolaan Peripartum Sindroma Eisenmenger Septika, Rafidya Indah; Uyun, Yusmein; Rahardjo, Sri
Jurnal Komplikasi Anestesi Vol 2 No 1 (2014): Volume 2 Number 1 (2014)
Publisher : This journal is published by the Department of Anesthesiology and Intensive Therapy of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, in collaboration with the Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Therapy , Yogyakarta Special Region Br

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jka.v2i1.7181

Abstract

Sindroma Eisenmenger merupakan tingkat terberat spektrum perubahan struktur dan fungsi vaskulatur pulmonal yang memicu peningkatan progresif resistensi vasa pulmonal. Perdefi nisi, sindroma Eisenmenger merujuk keadaan klinis adanya aliran 2 arah (bi-directional) pada pasien dengan defek kongenital intrakardiak akibat sekunder dari hipertensi pulmonal, sehingga muncul sianosis. Kehamilan dengan Sindroma Eisenmenger memiliki mortalitas maternal dan fetal yang tinggi. Manajemen peripartum optimal sangat penting, walaupun mortalitas tetap tinggi.
Perbandingan Perubahan Hemodinamik Antara Induksi Propofol 1 mg/kgBB + Ketamin 1 mg/kgBB dengan Propofol 1 mg/kgBB + Fentanyl 2 μg/kgBB pada Tindakan Intubasi Endotrakhea Rini, Isworo; Sudadi; Rahardjo, Sri
Jurnal Komplikasi Anestesi Vol 2 No 1 (2014): Volume 2 Number 1 (2014)
Publisher : This journal is published by the Department of Anesthesiology and Intensive Therapy of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, in collaboration with the Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Therapy , Yogyakarta Special Region Br

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jka.v2i1.7190

Abstract

Latar belakang : Tindakan intubasi endotrakhea menimbulkan perubahan hemodinamik berupa peningkatan tekanan darah dan laju jantung. Pada penggunaan induksi propofol fentanyl terjadi perubahan hemodinamik yang lebar pada saat induksi dilanjutkan dg intubasi. Propofol- ketamin merupakan kombinasi obat yang saling menunjang diharapkan dapat lebih menstabilkan perubahan hemodinamik pada tindakan intubasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perubahan hemodinamik antara induksi dengan propofol ketamin dengan propofol fentanyl intravena dan pada tindakan intubasi.Metode : Penelitian menggunakan metode uji klinis acak tersamar ganda, dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 40 pasien, status fisik ASA I dan II operasi efektif dengan anestesi umum dan intubasi endotrakheal RS. Dr. Sardjito Yogyakarta, terdiri dari dua kelompok masing–masing 20 pasien. Kelompok I menerimainduksi Propofol 1 mg/kgbb + ketamin 1 mg/kgbb (PK) dan kelompok II propofol 1 mg/kgbb + Fentanyl 2 ug/KgBB intravena (PF). Semua pasien diberikan medikasi Midazolam 0,05 mg/kgbb intravena, fasilitas intubasi dengan Rocuronium 0.6 mg/kgBB intravena, dilanjutkan agen volatile 2 mnt post intubasi. Tekanandarah dan laju denyut jantung dan efek samping dicatat pada menit 1 setelah induksi, serta 2 menit dan 5 menit setelah intubasi. Data dianalisa dengan student t-test dan chi-square dengan derajat kemaknaan p <0,05Hasil : Penurunan tekanan darah sistolik (TDS) kelompok I : II adalah 10% : 24% dengan p<0,001, penurunan tekanan darah diastolik (TDD) pada kelompok I : II = 14% : 20,8% s dengan nilai p = 0.032. Penurunan Tekanan arteri rerata (MAP) kelompok I : II = 9.8% : 22,35% dengan nilai p < 0.001, Penurunan Laju jantung (HR) kelompok I : II = 6.95% : 12.95% dengan nilai p = 0.029. Post Intubasi 1 menit tidak terjadi perbedaan peningkatan TDS bermakna, dengan nilai p = 0.656. Perbedaan terjadi pada peningkatan TDD kelompok I :II = 24.95% : 9.65% dengan nilai p = 0.001. Peningkatan MAP kelompok I : II = 21.90% : 30.30% dengannilai p = 0.003. Peningkatan HR kelompok I : II = 23.45% : 14.75% dgn nilai p = 0.043.Simpulan : Perubahan hemodinamik tekanan darah kelompok PK lebih stabil dibandingkan kelompok PF, untuk HR kelompok PF lebih stabil daripada PK.
Co-Authors A Himendra Wargahadibrata Adi Hidayat Adi, Erman Noor Adriman, Silmi Afra, Syeda Maria Ahmad Agnesha, Fahmi Ambarini, Ronia Anindita, Triatma Arief, Budi Arshad, Muhammad Aulyan Syah, Bau Indah Ayu, Rifana Bambang Suryono, Bambang Bestari, Viqy Esha Bhirowo Yudo Pratomo Bijaksana, Gena Bimarso, Wahyono Budianti, Nugrahaeni Calcarina Fitriani Retno Wisudarti Chamsudi, Danie Hayam Mada Christanto, Sandhi Dewi Yulianti Bisri Diana C. Lalenoh, Diana C. Diana Lalenoh Dinar Dewi Kania Edhie Budi Setiawan, Edhie Budi Fachrial, Peppy Fadhil, Dimas Nu’man Faturachman, Muhammad Rafli Firdaus, Riyadh Fithrah, Bona Akhmad Fitri Sepviyanti Sumardi Francis Tantri, Francis Fuadi, I Gunawan, Fanny Hamzah, Hanzah Handayani, Sri Hartono, Pinter Herlambang, Panji Hisam, Muhammad Yusuf Ida Bagus Krisna Jaya Sutawan Ikhwandi, Arif Indrawan, Rully Isngadi Iwan Abdul Rachman Iwan Fuadi Jasa, Zafrullah Kany Kadarisman, Muh Laksono, Buyung Hartiyo Lalenh, Diana C. Larasati, Kinanthi Liza, Helda Luky Adrianto Malisan, Johny Mangastuti, Rebecca Sidhapramudita Muhammad Thamrin Mulyono Nasution, Syahrial Nur, Muhammad Ikhwan Nuryawan, Iwan Oetoro, Bambang J. P, Inggita Dyah Parhusip, Veronica Permatasari, Endah Prasadja Ricardianto, Prasadja Prasetya, Sandie Prayunanto A.N, Eko Purwa Saputra, Datep Purwanto, Erfien Puspita, Amelia Tri Putra, Bina Putri, Dini Handayani Putu Pramana Suarjaya Radian Ahmad Halimi Rahayu, Solihah Sari Ratih Kumala Fajar Apsari Restu S, Meta Rini, Isworo Ruddy Suwandi Rudita, Muhammad Rumpoko, Triaji Mudo Saleh, Siti Chasnak Santoso, Arief Hariyadi Sectio, Devin Igel Septika, Rafidya Indah Setiandari, Kristina Setyarto, Aries Siti Helmyati Sitorus, Purbanuara Parlindungan Soeboer, Deni Achmad Subekti, Bambang Eko Sudadi Sudadi Sudadi Suharso, Pamungkas Hary Sujarwanto Sujarwanto, Sujarwanto Sulam, Munyati Sunartejo, Bayu Suyasa, Agus Baratha Syafruddin Gaus Tatang Bisri Widiastuti, Monika - Winarso, Achmad Wahib Wahju Wrgahadibrata, A Himendra Yosiyanto, Robi Yunita Widyastuti Yusmein Uyun Zaki, Wildan Arsyad