wandito, Gayuh Utomo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Antara Tingkat Keparahan dan Jenis Terapi Oksigen Terhadap Kualitas Hidup Penyintas Covid-19 yang Pernah Dirawat Di ICU RSUP Dr Sardjito wandito, Gayuh Utomo; Wisudarti, Calcarina Fitriani Retno; Adiyanto, Bowo
Jurnal Komplikasi Anestesi Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : This journal is published by the Department of Anesthesiology and Intensive Therapy of Faculty of Medicine, Public Health and Nursing, in collaboration with the Indonesian Society of Anesthesiology and Intensive Therapy , Yogyakarta Special Region Br

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jka.v11i1.12436

Abstract

Latar Belakang: Proses infeksi COVID-19 dapat meninggalkan gejala sisa, sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup penyintasnya, terutama pada penyintas COVID-19 dengan derajat sedang, berat dan kritis. Pasien yang pernah mendapatkan perawatan di ruangan ICU dengan terapi oksigen beragam, memiliki kualitas hidup yang lebih rendah. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat keparahan dan jenis terapi oksigen terhadap kualitas hidup penyintas COVID-19 yang pernah dirawat di ICU RSUP dr Sardjito. Metode Penelitian: Jenis dan rancangan penelitian ini adalah observasional kohort prospektif. Peneliti mengambil data sekunder dari rekam medis pada pasien yang terkonfirmasi COVID-19 derajat sedang, berat, kritis dan mendapatkan terapi oksigen yang pernah dirawat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan kualitas hidup diukur dan menggunakan kuesioner EQ-5D-5L secara langsung pada saat penelitian. Subjek penelitian adalah seluruh penyintas COVID-19 yang pernah dirawat di ICU RSUP dr Sardjito bulan Januari 2020 sampai dengan Desember 2021. Analisis bivariat untuk menganalisis hubungan hubungan antara tingkat keparahan dan jenis terapi oksigen terhadap kualitas hidup adalah uji Kruskal Wallis. Variable yang memiliki p < 0,25 pada uji bivariat dilanjutkan analisis multivariat dengan uji regresi linier berganda. Hasil: Total subjek penelitian yang memenuhi kriteria adalah 56 subjek. Skor EQ-5D-5L pada pasien dengan suplementasi oksigen dengan , nasal kanul 0.82, non-rebreathing mask 0.96, High Flow Nasal Canule 0.53 dan ventilator 0.81 yakni (p=0,115). Skor EQ-5D-5L pada COVID-19 derajat sedang 0.92, derajat berat 0.92, sedangkan derajat kritis, yakni 0,75 (p=0,254). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat keparahan dan jenis terapi oksigen terhadap kualitas hidup penyintas COVID-19 yang pernah dirawat di ICU RSUP dr Sardjito. Kata Kunci: COVID-19, derajat keparahan, terapi oksigen, kualitas hidup