Muhammad Arkoun, pemikir Islam kontroversial asal Aljazair, telah memberikan dampak signifikan terhadap pemahaman kontemporer tentang wahyu dan Alquran. Dengan menggunakan pendekatan hermeneutika dan kritik sastra, Arkoun menantang paradigma tradisional dalam menafsirkan Alquran, menciptakan dampak dan kontroversi yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pandangan Arkoun mengenai konsep wahyu, analisisnya terhadap Alquran sebagai teks dan makna, serta mengidentifikasi implikasi dan kontroversi yang muncul dari pemikirannya. Fokus pada sejarah hidup Arkoun, konsep wahyu, kajian Alquran, serta dampak dan kontroversi yang ditimbulkannya membuka jendela lebar terhadap kompleksitas dan kedalaman pandangan Arkoun. Pemikirannya yang inovatif menciptakan lanskap beragam dalam interpretasi dan pemahaman Alquran, menjadikan kontribusinya penting dalam membentuk pemikiran Islam modern. Arkoun lahir pada tanggal 1 Februari 1928 di Taourirt-Mimoun, Aljazair, dan tumbuh dalam lingkungan berbahasa Arab dan Berber. Pemikir dan intelektual Muslim ini memiliki pengaruh kuat dari konteks pasca-kolonial yang membentuk pandangannya terhadap isu-isu kekuasaan, identitas, dan pemahaman agama. Pengaruh dari tradisi filsafat Eropa, seperti fenomenologi dan eksistensialisme, menciptakan fondasi untuk interpretasi Alquran yang lebih terbuka terhadap perdebatan dan pembaruan pemikiran Islam. Dengan menerapkan pendekatan hermeneutika, Arkoun berusaha membuka ruang untuk pembaruan pemikiran dalam memahami wahyu. Pendekatan ini mengakui kompleksitas pesan ilahi dan berupaya untuk membuka pintu dialog dan interpretasi yang lebih luas, menggali makna yang terkandung di dalamnya, dan menjadikannya relevan dengan konteks zaman yang terus berubah. Hermeneutika, menurut Arkoun, menciptakan landasan untuk mendekati teks agama dengan perspektif yang lebih terbuka terhadap perkembangan pemikiran dan masyarakat. Dengan demikian, pendekatan hermeneutiknya tidak hanya membawa dimensi kritis tetapi juga membuka ruang untuk kreativitas dalam pemahaman wahyu dan Alquran.