Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Hukum Kepada Masyarakat Kurang Mampu Terhadap Perkara Waris Hidayat, Rahmad; Salahuddin; Rizkal; Haikal , Muhammad; Furda, Yani Prihatina Eka; Fitria; Sari, Dian Rahmita; Maulana, M. Rian; Syuhada, Iqbal
ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2024): CALL FOR PAPER
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/zona.v1i1.75

Abstract

Hukum waris merupakan salah satu bagian dari hukum perdata Indonesia. Kompilasi Hukum Islam (KHI), ketentuan kewarisan diatur dalam buku II yaitu mulai dari Pasal 171 sampai dengan Pasal 193permasalahan waris sering menimbulkan konflik dalam keluarga. Oleh karena itu, Pendampingan hukum secara Cuma-Cuma sangat dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu. Metode pengabdian yang digunakan  adalah metode PAR (Participatory Action Research), dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Pendampingan Hukum ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan pembagian warisan secara non-litigasi warga Desa Ie Masen Kayee Adang Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh agar dapat diselesaikan dengan baik serta berkepastian hukum tanpa menimbulkan konflik. Hasil dari pengabdian/pendampingan ini yaitu mempermudah penyelesaian permasalahan hukum waris yang dapat diselesaikan secara non-litigasi karena dengan adanya kolaborasi tersebut memudahkan bagi para pihak yang akan membagi warisannya tersebut bertanya dan memohon bantuan secara Cuma-Cuma/gratis serta dapat memperoleh pengetahuan hukum pembagian warisan tersebut hingga memperoleh kekuatan hukum.
Perbedaan Pandangan Mazhab Syâfi'i dan Mazhab Hanafi tentang Pembunuhan sebagai Penghalang Hak Waris Haikal , Muhammad
Ameena Journal Vol. 3 No. 2 (2025): Ameena Journal
Publisher : Yayasan Madinah Al-Aziziyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63732/aij.v3i2.174

Abstract

Dalam hukum Islam, hak waris merupakan hak yang dijaga secara ketat dan diatur secara rinci dalam Al-Qur’an dan hadis. Akan tetapi, hak tersebut dapat gugur apabila terdapat sebab-sebab tertentu yang menjadi penghalang, salah satunya adalah pembunuhan terhadap pewaris. Pembahasan mengenai pembunuhan sebagai penghalang waris penting karena berkaitan dengan prinsip keadilan, yaitu agar pelaku pembunuhan tidak memperoleh keuntungan dari harta peninggalan orang yang dibunuhnya. Artikel ini membandingkan pandangan Mazhab Syâfi'i dan Hanafi terkait definisi dan batasan pembunuhan yang menyebabkan gugurnya hak waris. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan menelaah kitab-kitab fikih utama kedua mazhab. Hasil kajian menunjukkan bahwa Mazhab Syâfi'i menekankan pada unsur niat dalam pembunuhan (al-‘amd), sedangkan Mazhab Hanafi lebih menitikberatkan pada aspek hukum formal, yaitu penerapan qisas. Perbedaan ini mencerminkan pendekatan moralistik dalam Mazhab Syâfi'i dan pendekatan formalistik dalam Mazhab Hanafi.