Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Daun Gambir Hutan (Trigonopleura malayana) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Isolate Luka Infeksi Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 Secara Invitro Raudah, Siti; Huzaimah, Huzaimah; Trisha, Dedra
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v3i1.1285

Abstract

Masyarakat di pulau Kalimantan, khususnya di kabupaten Kutai Barat menggunakan dedaunan hutan sebagai obat tradisoinal. Salah satunya daun gambir hutan yang digunakan untuk menyembuhkan luka. Terutama pada luka infeksi diabetes mellitus. Memiliki kandungan aktif yaitu flavonoid, tanin, fenolik, berguna untuk membunuh bakteri pada luka infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak gambir hutan terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada luka infeksi penderita diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen dengan jumlah sampel yang dibuat ekstrak daun gambir hutan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%, dan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan pengaruh ekstrak gambir hutan terhadap zona hambat bakteri Staphylococcus aureus dari konsentrasi 20% terbentuk zona hambat 9 mm, 10 mm, 10 mm. Pada konsentrasi 40% terbentuk zona hambat sebesar 12 mm, 13 mm, 14 mm. Pada konsentrasi 60% terbentuk zona hambat sebesar 15 mm, 16 mm, 17 mm. Pada kosentrasi 80% didapatkan zona hambat sebesar 19 mm, 20 mm, 22 mm. Pada konsentrasi 100% didapatkan zona hambat sebesar 21 mm, 22 mm, 23 mm. hasil tabel uji ANOVA (p ? 0,05) menunjukan terdapat hubungan antara ekstrak daun tergadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak gambir hutan berpengaruh dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada luka penderita diabetes mellitus tipe 2. Ekstrak gambir hutan dikategorikan kuat pada konsentrasi 60%, 80%, 90%.