Cases of religious discrimination in Rohingya receive serious attention regarding protecting human rights in freedom of belief. Indonesia, as a multicultural country, faces challenges in maintaining the principles of equality and respect for religious freedom. This article exists to understand the psychological factors behind discrimination, including stereotypes, prejudice, social identity, conformity, and personal experiences. All of these factors interact with each other and can trigger discriminatory behavior that is detrimental and destroys religious diversity in society. This study uses a literature review method where the author will collect and analyze data from 4 journals and 1 news item regarding religious discrimination over the last five years. The results of literature studies show that the factors that cause religious discrimination can originate from stereotypes formed from negative views and assumptions, religious prejudice that underlies the assessment and treatment of a person's religious beliefs, and social interactions that influence behavior toward other religions. This research plays an important role in developing policies and education that will involve various parties in efforts to face the challenges of religious discrimination holistically in Indonesia. AbstrakKasus diskriminasi agama di Rohingya mendapatkan perhatian yang serius terkait perlindungan hak asasi manusia dalam kebebasan memeluk keyakinan. Indonesia sebagai negara multikultural menghadapi tantangan dalam mempertahankan prinsip kesetaraan dan penghormatan terhadap kebebasan beragama. Artikel ini ada untuk memahami faktor psikologis di balik diskriminasi termasuk stereotip, prasangka, identitas sosial, konformitas, dan pengalaman pribadi. Semua faktor ini saling berinteraksi dan dapat memicu perilaku diskriminatif yang merugikan dan merusak keragaman agama dalam masyarakat. Studi ini menggunakan metode tinjauan literatur dimana penulis akan mengumpulkan dan menganalisis data dari 4 jurnal dan 1 berita mengenai diskriminasi agama selama lima tahun terakhir. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diskriminasi agama dapat berasal dari stereotip yang terbentuk dari pandangan dan asumsi negatif, prasangka agama yang mendasari penilaian dan perlakuan terhadap keyakinan agama seseorang, serta interaksi sosial yang memengaruhi perilaku terhadap agama lain. Penelitian ini berperan penting dalam pengembangan kebijakan dan edukasi yang akan melibatkan berbagai pihak dalam upaya menghadapi tantangan diskriminasi agama secara holistik di Indonesia.