The many emerging social media features and easy access when using them have made the younger generation interested in using social media. However, excessive use of social media or the internet cannot be separated from the risk of being involved in cyberbullying behavior. There are many factors that influence the occurrence of cyberbullying, starting from external factors such as the use of social media, and school climate. Apart from external factors, internal factors within an individual can also be a risk factor for involvement in cyberbullying, such as a feeling of empathy. This lack of empathy will later influence individuals to carry out cyberbullying. The aim of this research is to explore more deeply the relationship between empathy and cyberbullying in adolescent social media users. The method used is literature study by collecting various information through books, journals, and official websites to obtain the necessary data, which is then analyzed by combining, selecting, sorting, and comparing data from previous research. The results obtained indicate that there is a link between low empathy scores and adolescent cyberbullying behavior. Individuals with low empathy scores will tend to feel less guilty about their behavior in bullying others on social media. AbstrakPada era saat ini tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi dan informasi semakin hari semakin pesat. Banyaknya fitur media sosial yang bermunculan dan mudahnya akses ketika menggunakannya membuat generasi muda tertarik menggunakan media sosial. Namun, penggunaan media sosial ataupun internet yang berlebih tidak terlepas dari risiko terlibatnya dalam perilaku cyberbullying. Ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya cyberbullying, mulai dari faktor eksternal seperti penggunaan media sosial, dan iklim sekolah. Selain faktor eksternal, faktor internal dalam individu juga dapat menjadi faktor risiko dari keterlibatan dalam cyberbullying, misalnya rasa empati. Ketiadaan rasa empati ini nantinya akan mempengaruhi individu dalam melakukan cyberbullying. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengeksplorasi lebih dalam hubungan empati dengan cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan cara mengumpulkan berbagai informasi melalui buku, jurnal, dan website resmi hingga mendapat data yang diperlukan kemudian dianalisis dengan penggabungan, pemilihan, pemilahan, dan perbandingan data hasil penelitian sebelumnya. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara skor empati yang rendah dengan perilaku cyberbullying remaja. Individu dengan skor empati yang rendah ini akan cenderung kurang memiliki perasaan bersalah atas perilakunya dalam merundung orang lain di media sosial.