Social media is used as a means of communication because it allows people to interact with more people. However, social media also has negative impacts, such as triggering narcissistic behavior. Because individuals like them love themselves, and narcissism is also a mental disorder. This study aims to analyze the impact of narcissistic behavior on adolescent mental health using a descriptive qualitative approach and has a literature review type. The sample obtained was seven journal articles relevant to the topic studied. The articles show that the impact of narcissistic behavior on adolescents' mental health is feeling superior, having feelings of envy, having a high imagination, wanting to be admired, lacking empathy, feeling special, arrogant, sensitive, and believing that they are unique Another factor that influences narcissistic tendencies is loneliness. Lonely people have a strong tendency to engage in social interaction through social networks. Lonely people have difficulty withdrawing from social interactions, so they are less likely to engage in social interactions. AbstrakMedia sosial digunakan sebagai sarana komunikasi karena memungkinkan masyarakat berinteraksi dengan lebih banyak orang. Namun media sosial juga mempunyai dampak negatif seperti memicu perilaku narsistik. Karena individu seperti mereka benar-benar saling mencintai diri mereka dan narsisme juga merupakan gangguan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perilaku narsistik terhadap kesehatan mental remaja dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan memiliki jenis kajian literatur. Sampel yang didapatkan adalah 7 artikel jurnal yang relevan dengan topik yang dikaji. Artikel-artikel tersebut menunjukkan bahwa dampak perilaku narsistik terhadap kesehatan mental remaja adalah merasa paling hebat, memiliki perasaan iri, memiliki imajinasi tinggi, sangat ingin dikagumi, kurang berempati, merasa istimewa, angkuh, sensitif, dan yakin bahwa dirinya unik. Faktor lain yang memberikan pengaruh kecenderungan narsistik ialah kesepian. Orang yang kesepian mempunyai kecenderungan kuat untuk terlibat dalam interaksi sosial melalui jejaring sosial. Orang yang kesepian mengalami kesulitan karena menarik diri dari interaksi sosial, sehingga dapat memicu tingkat kecemasan yang tinggi dan berujung pada isolasi sosial.