Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Peranan identitas diri terhadap unethical behavior ketika adanya kehadiran orang lain yang diuntungkan Nadia Khairina; Rizka Halida
Jurnal Ecopsy Vol 8, No 1 (2021): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ecopsy.2021.03.008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebutuhan rekognisi dan Sepertinya tidak ada hari tanpa pemberitaan terkait perilaku tidak etis yang dilakukan oleh politisi, selebriti, atlet profesional, atau pimpinan suatu perusahaan besar. Telah banyak intervensi yang digunakan untuk mengurangi munculnya perilaku tidak etis, Namun, pelanggaran-pelanggaran atau perilaku tidak etis masih terjadi dan bermacam-macam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peran identitas diri dalam mempengaruhi penurunan intensitas perilaku tidak etis, (2) peran kehadiran orang lain yang diuntungkan dalam meningkatkan intensitas perilaku tidak etis, serta (3) pengaruh identitas diri terhadap intensitas diri ketika adanya kehadiran orang lain yang diuntungkan (penerima manfaat). Dengan desain penelitian 2 (identitas diri: priming & non-priming) x 2 (manipulasi pembayaran: individual & dyad). Partisipan berjumlah 200 orang (laki-laki: 58 orang). Penelitian menggunakan soal matematika sebanyak 20 soal. Unethical behavior akan dihitung berdasarkan klaim jumlah jawaban benar yang dituliskan oleh partisipan dari persoalan matematika yang mereka kerjakan. Hasil penelitian akan dianalisis dengan multiple regression. Hasilnya menunjukkan bahwa aktivasi identitas diri memiliki pengaruh dalam menurunkan intensitas perilaku tidak etis. Namun, aktivasi identitas diri menjadi meningkatkan intensitas perilaku tidak etis ketika adanya kehadiran orang lain yang diuntungkan.
Tes Minat kepada Siswa ke XII di SMAN 7 Banjarmasin Sebagai Salah Satu Upaya untuk Melanjutkan Kuliah Rooswita Santia Dewi; Dwi Nur Rachmah; M. Syarif Hidayatullah; Nadia Khairina; Sugian Noor
Jurnal Anugerah Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.49 KB) | DOI: 10.31629/anugerah.v4i1.4328

Abstract

Banyak hambatan yang dapat terjadi dari kesalahan memilih jurusan, seperti rendahnya motivasi yang berdampak pada prestasi akademik, tidak memiliki kepercayaan diri dalam mencapai sesuatu yang sebenarnya dapat diraih, atau penurunan performa kerja bahkan menjadi pegangguran setelah lulus. Siswa sekolah menengah atas perlu mengetahui minat mereka agar ketika memilih jurusan kuliah dapat memilih jurusan yang sesuai dan tepat untuk mereka. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan bekal pengetahuan bagi siswa khususnya siswa kelas XII mengenai minat mereka melalui pemberian tes minat. Tes minat yang digunakan adalah tes Rothwell-Miller Interest Blank (RMIB). Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar. Sebanyak 202 siswa mengikuti kegiatan ini dan mendapatkan pendampingan psikologis dari hasil tes minat yang mereka ikuti yaitu berupa rekomendasi jurusan serta cara mempersiapkan diri untuk memilih jurusan kuliah yang sesuai minat mereka.
The Role of Perceived Organizational Support on Employee Turnover Intention Nadia Khairina
‎‎‎TAZKIYA Journal of Psychology Vol 10, No 2 (2022): TAZKIYA Journal of Psychology
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tazkiya.v10i2.23277

Abstract

Based on data obtained in 2016, it is known that at PT. X, the number of employees who made a turnover or changed jobs was 40 people or the equivalent of 25% of the total 135 employees at PT. X. Employees who have a high level of perception of organizational support will show high commitment and will not look for alternative jobs or have the desire to move out. As a result of previous research, perceived organizational support is one factor that reduces turnover intensity. This study recruited participants using a purposive sampling technique in which 55 men agreed to be participants. The analysis showcases a negative relationship between perceived organizational support and turnover intensity. The higher the perceived level of organizational support, the lower the turnover intensity behavior. Another finding is there is a 12.5% effect of perceived organizational support on turnover intention, which means that perceived organizational support is one of the main factors that directly affect turnover intention. This finding can be another evidence that perceived organizational support significantly affects turnover intention.
PELATIHAN MINDFULNESS UNTUK MENGATASI BURN OUT KEPADA PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KOTA MALANG Ikhwanul Ihsan Armalid; Angga Yuni Mantara; Nadia Khairina
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.2958-2966

Abstract

Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) adalah pekerja sosial yang mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dalam menerima bantuan. Dalam pelaksanaannya pendamping PKH memiliki banyak resiko terkena burnout karena beban pekerjaan yang berlebih, diantaranya tidak sesuainya tugas pokok yang harus dikerjakan, jarak tempuh antara tempat kerja dan tempat tinggal, serta banyaknya KPM yang harus didampingi. Burnout adalah kondisi stres kronis dimana pekerja merasa lelah secara fisik, mental, dan emosional yang diakibatkan pekerjaannya. Mindfulness adalah sebuah teknik meditasi yang dapat mengurangi burnout. Pelatihan mindfulness ini dilakukan untuk mengurangi burn out pada pendamping PKH di Kota Malang. Pelatihan terdiri dari 8 sesi yang terdiri dari: 1) perkenalan & gambaran singkat mindfulness; 2) meditasi pernapasan; 3) menyadari sensasi tubuh; 4) penghargaan; 5) membuka kesadaran dan menerima perasaan; 6) membebaskan diri dari hasrat; 7) menerapkan mindfulness dan 8) penutup. Pre-test dan Post-test dilakukan untuk mengukur keberhasilan pelatihan menggunakan alat ukur Maslach  Burnout Inventory-Human-Services Survey (MBI-HSS). Hasil pre-test menunjukkan skor rata-rata 56, yang menunjukkan bahwa burnout pada pendamping PKH berada pada kategori sedang. Hasil post-test dari pelatihan mindfulness ini menunjukkan adanya penurunan skor burnout rata-rata sebesar 8.5 sehingga dapat disimpulkan pelatihan mindfulness berhasil mengurangi burn out pada pendamping PKH Kota Malang. Mindfulness perlu diterapkan lebih lama untuk mendapatkan skor yang lebih baik lagi dalam mengurangi burnout. Diharapkan dengan berkurangnya burnout pada pendamping PKH maka akan dapat meningkatkan kinerja para pendamping PKH dalam mendampingi KPM PKH
SOSIALISASI KIAT-KIAT MEMINIMALISIR FEAR OF MISSING OUT DAN FEAR OF FAILURE PADA REMAJA TERDAMPAK PANDEMI COVID Nadia Khairina; Rooswita Santia Dewi; Mochammad Sa'id; Iqlima Pratiwi; Priskila Andia Kristianti; Phetrisia Avelia Serephina Sitorus
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4416-4430

Abstract

Pelaksanaan sosialisasi dalam meminimalisir Ketakutan akan Kegagalan (Fear of Missing Out) dan Ketakutan akan Kegagalan (Fear of Failure) dalam upaya untuk meningkatkan Keberhasilan akademik peserta didik (Academic Success) terutama dalam kondisi pasca Pandemi Covid 19.  Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan pada 18 September 2023 yang bertempat di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dengan jumlah peserta didik sebanyak 25 orang. Setelah cara-cara atau kiat-kiat meminimalisir Ketakutan akan Ketertinggalan (Fear of Missing Out) dan Ketakutan akan Kegagaglan (Fear of Failure) di berikan oleh Narasumber, Tim pelaksana membagikan kuesioner terkait Ketakutan akan Ketertinggalan dan Ketakutan akan Kegagalan yang dikembangkan oleh Tim sesuai dengan konteks dan kondisi terkini di Indonesia, terutama dalam kondisi Pasca Pandemi Covid. Peningkatan rasa takut akan ketertinggalan (FoMO) dan rasa takut akan kegagalan (Fear of Failure) yang tinggi dapat terlihat dari hasil dari pengukuran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Dengan cara-cara hingga metode yang diberikan selama sosialisasi yang didapatkan dari para peneliti sebelumnya (DinÇer, Saygin, & Karadal, 2022; Scott, 2019; Lieberman, 2019; Berna, 2020; Collins, 2020) maka diharapkan membantu para peserta sosialisasi dan peserta didik lainnya dalam mengurangi rasa takut akan ketertinggalan (Fear of Missing Out) dan rasa takut akan kegagalan (Fear of Failure) sehingga mampu meningkatkan kinerja akademik di sekolah.
Trauma Masa Kecil: Kekerasan yang Memicu Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD) Izzah Aliyah Zahra; Indah Wahyuningrum; Femas Arifin Yahman; Nadia Khairina
Flourishing Journal Vol. 3 No. 11 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i112023p459-467

Abstract

Violence that occurs in childhood is a traumatic experience that can trigger various psychological problems in children, one of which is post-traumatic stress disorder. Post-traumatic stress disorder or post-traumatic stress disorder is a condition where a person experiences trauma due to a certain action, which causes fear and even shows certain symptoms when remembering the traumatic event. The aim of this research is to understand or gain understanding and describe the relationship between post-traumatic stress disorder and violence in childhood. With a focus on the psychological impact that can arise and its effect on children's mental health. The method used is a literature review or literature review by searching for journal articles through the ScienceDirect and Google Scholar databases between 2019 and 2023 to identify relevant journal articles, which were published in English and Indonesian. From this search, eight journals were obtained, with the keywords used being post-traumatic stress disorder, violence, and traumatic childhood. The results of the review article study are to: Find out the relationship between childhood violence and Post-Traumatic Stress Disorder, find out the impact of Post-Traumatic Stress Disorder, and find solutions for dealing with violence in childhood. AbstrakKekerasan yang terjadi pada masa kecil merupakan pengalaman traumatis yang dapat memicu berbagai masalah psikologis pada anak salah satunya yaitu gangguan stres pasca-trauma. Gangguan stres pasca-trauma atau post-traumatic stress disorder adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami trauma karena suatu tindakan tertentu, yang menyebabkan ketakutan dan bahkan menunjukkan gejala tertentu ketika mengingat peristiwa traumatis tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami atau mendapatkan pemahaman serta menggambarkan hubungan antara kondisi gangguan stres pasca-trauma dengan kekerasan pada masa kecil. Dengan berfokus pada dampak psikologis yang dapat timbul serta efeknya terhadap kesehatan mental anak. Metode yang digunakan adalah literature review atau tinjauan pustaka dengan mencari artikel jurnal melalui basis data ScienceDirect dan Google Scholar antara tahun 2019 hingga 2023 untuk mengidentifikasi artikel jurnal yang relevan, yang diterbitkan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Dari pencarian tersebut diperoleh delapan jurnal, dengan kata kunci yang digunakan adalah gangguan stres pasca-trauma, kekerasan, dan traumatis masa kecil. Hasil kajian artikel review yaitu untuk: Mengetahui hubungan kekerasan masa kecil dengan Post-Traumatic Stress Disorder, mengetahui dampak Post-Traumatic Stress Disorder, dan mencari solusi untuk penanganan kekerasan pada masa kecil.
Hubungan Pola Tidur Remaja dan Gangguan Depresi: Sebuah Kajian Literatur Frida Dwi Ayunda; Indira Rasyid; Gavin Khaddafi Yulianto; Nadia Khairina
Flourishing Journal Vol. 3 No. 11 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i112023p496-503

Abstract

Sleep disorders, commonly known as insomnia, are a significant public health problem. Insomnia has a close health relationship with other psychological illnesses such as mental disorders, anxiety disorders, and depression. This sleep disorder usually occurs when the body is unsatisfied with the duration or quality of sleep and has difficulty initiating or maintaining sleep patterns. Until now, this problem still occurs frequently, especially in teenagers who often do not have good sleep patterns. This can be caused by stress or mental disorders during the day or more often due to other medical or psychiatric disorders, such as depression. This research aims to determine the relationship between depression or anxiety disorders and sleep disorders (insomnia), as well as to find out whether there are other things related to depression that result in insomnia. The method used is a literature review. The criteria for articles used are those published in the last 10 years. Based on the research that has been collected, it has been found that there are factors that state that depression can affect sleep patterns. A study states that exercise can improve sleep quality and has many other health benefits as well. AbstrakGangguan tidur yang umum dikenal sebagai insomnia, merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Insomnia memiliki hubungan kesehatan yang erat dengan penyakit psikis lainnya seperti gangguan kejiwaan, gangguan kecemasan maupun depresi. Gangguan tidur ini biasanya terjadi saat tubuh tidak mendapatkan kepuasaan terhadap durasi atau kualitas tidur dan kesulitan dalam memulai ataupun mempertahankan pola tidur. Sampai saat ini masalah ini masih sering terjadi terutama terhadap anak remaja yang sering tidak memiliki pola tidur yang baik. Hal ini dapat disebabkan oleh tekanan atau gangguan pikiran pada siang hari atau yang lebih sering karena adanya gangguan medis atau kejiwaan lainnya, seperti gangguan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan gangguan depresi atau kecemasan dan gangguan tidur (insomnia), serta untuk mengetahui adanya hal lain yang berhubungan dengan depresi yang mengakibatkan insomnia. Metode yang digunakan ialah literature review. Adapun kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan pada 10 tahun terakhir. Berdasarkan dari penelitian yang telah dikumpulkan telah didapatkan adanya faktor yang menyatakan bahwa depresi dapat mempengaruhi pola tidur. Sebuah penelitian menyatakan bahwa olahraga dapat meningkatkan kualitas tidur dan memiliki banyak manfaat juga pada kesehatan lainnya.
Analisis Dampak Perilaku Narsistik pada Kesehatan Mental Remaja Fraditya Lexcy Aurilio; Iin Isolawati; Jasmine Nazira Nurshafa; Nadia Khairina
Flourishing Journal Vol. 3 No. 11 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v3i112023p478-485

Abstract

Social media is used as a means of communication because it allows people to interact with more people. However, social media also has negative impacts, such as triggering narcissistic behavior. Because individuals like them love themselves, and narcissism is also a mental disorder. This study aims to analyze the impact of narcissistic behavior on adolescent mental health using a descriptive qualitative approach and has a literature review type. The sample obtained was seven journal articles relevant to the topic studied. The articles show that the impact of narcissistic behavior on adolescents' mental health is feeling superior, having feelings of envy, having a high imagination, wanting to be admired, lacking empathy, feeling special, arrogant, sensitive, and believing that they are unique Another factor that influences narcissistic tendencies is loneliness. Lonely people have a strong tendency to engage in social interaction through social networks. Lonely people have difficulty withdrawing from social interactions, so they are less likely to engage in social interactions. AbstrakMedia sosial digunakan sebagai sarana komunikasi karena memungkinkan masyarakat berinteraksi dengan lebih banyak orang. Namun media sosial juga mempunyai dampak negatif seperti memicu perilaku narsistik. Karena individu seperti mereka benar-benar saling mencintai diri mereka dan narsisme juga merupakan gangguan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perilaku narsistik terhadap kesehatan mental remaja dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan memiliki jenis kajian literatur. Sampel yang didapatkan adalah 7 artikel jurnal yang relevan dengan topik yang dikaji. Artikel-artikel tersebut menunjukkan bahwa dampak perilaku narsistik terhadap kesehatan mental remaja adalah merasa paling hebat, memiliki perasaan iri, memiliki imajinasi tinggi, sangat ingin dikagumi, kurang berempati, merasa istimewa, angkuh, sensitif, dan yakin bahwa dirinya unik. Faktor lain yang memberikan pengaruh kecenderungan narsistik ialah kesepian. Orang yang kesepian mempunyai kecenderungan kuat untuk terlibat dalam interaksi sosial melalui jejaring sosial. Orang yang kesepian mengalami kesulitan karena menarik diri dari interaksi sosial, sehingga dapat memicu tingkat kecemasan yang tinggi dan berujung pada isolasi sosial.
Dampak Discount Promotion pada Platform E-Commerce terhadap Perilaku Impulsive Buying Areta, Tiara Dini; Nadia Khairina
Flourishing Journal Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v4i12024p41-46

Abstract

The more advanced the times, the more advanced the development of technology in it. The rapid development of technology makes it easier for someone to find and provide the latest information. As a result of technological developments, it also affects changes in the way individuals carry out the transaction process. Technological developments and internet access are more widely used by Gen Z. There are some assumptions that shopping online provides more benefits than shopping in person. The purpose of this study is to determine whether discount promotion in E-commerce platform has an influence on impulsive buying and to determine the impact of this. In the research conducted, the author adopted a qualitative method using an open-ended questionnaire technique to review Gen Z who use e-commerce platforms for shopping. The results show that respondents have a tendency to impulsive buying behavior which can be proven through several aspects of impulsive buying. Respondents tend to lack consideration in planning the purchase of discounted goods and feel excited when they see discounted goods that they are interested in, thus encouraging them to make unplanned purchases. AbstrakSemakin majunya perkembangan zaman semakin maju pula perkembangan teknologi di dalamnya. Pesatnya perkembangan teknologi semakin memudahkan seseorang dalam mencari maupun memberi informasi terkini. Akibat dari perkembangan teknologi juga mempengaruhi perubahan cara individu dalam melakukan proses transaksi. Perkembangan teknologi dan akses internet lebih banyak digunakan oleh Gen Z. Muncul beberapa anggapan bahwa berbelanja secara daring lebih banyak memberi keuntungan daripada berbelanja secara langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah discount promotion pada platform E-Commerce memiliki pengaruh terhadap impulsive buying dan untuk mengetahui dampak dari hal ini. Dalam penelitian yang dilakukan, penulis mengadopsi metode kualitatif dengan menggunakan teknik kuesioner terbuka untuk meninjau Gen Z yang menggunakan platform e-commerce untuk berbelanja. Hasil menunjukan bahwa responden memiliki kecenderungan perilaku impulsive buying yang dapat dibuktikan melalui beberapa aspek impulsive buying. Responden cenderung kurang memiliki pertimbangan dalam merencanakan pembelian barang diskon dan merasa senang saat melihat barang diskon yang mereka minati sehingga mendorong mereka untuk melakukan pembelian tak terencana.
Analisis Identitas Kolektif dan Memetic Media: Studi Kasus Reddit r/place 2022 Naufal Al Harist; Nadia Khairina
Flourishing Journal Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um070v4i12024p1-10

Abstract

Research on the interaction between collective identity and memetic media often focuses on the drivers of the interaction. Meanwhile, this research seeks to conduct a case study analysis of the relationship between collective identity and memetic media by utilizing a quasi-natural experiment on Reddit r/place 2022 not as a driver but as a medium of expression of both. This research uses the qualitative case study method and the Place Atlas Initiative website as a data collector with two units of analysis, namely the work of The Night Watch and the flag of the United States, which then show the interaction between collective identity and memetic media in it. In general, Sense of belonging is the main motivator for individuals to behave in accordance with the collective agency of their group identity. This collective identity is formed through the 'commonality' of attributes/experiences shared by each individual in the group. In accordance with the duality of memetic structures, the cultural products of these groups are then expressed by adapting them to the r/place 2022 canvas while still preserving the main essence of it. AbstrakPenelitian tentang interaksi antara identitas kolektif dan memetic media lebih sering terfokus pada pendorong dari interaksi tersebut. Sedangkan penelitian ini berusaha melakukan studi kasus analisis mengenai keterkaitan antara identitas kolektif dan memetic media dengan memanfaatkan sebuah pseudo-eksperimen alami pada Reddit r/place 2022 bukan sebagai pendorong melainkan sebagai wadah terekspresikannya kedua hal ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan alat pengumpul data yaitu situs Place Atlas Initiative. Penelitian ini memfokuskan pada dua unit analisis yaitu karya The Night Watch dan bendera Amerika Serikat yang kemudian dipaparkan interaksi antara identitas kolektif dan memetic media didalamnya. Secara umum, Sense of belonging merupakan pemicu utama individu berperilaku sesuai dengan agensi kolektif dari identitas kelompoknya. Identitas kolektif ini terbentuk melalui 'kesamaan' atribut/pengalaman yang dimiliki tiap individu pada suatu kelompok. Sesuai dengan dualitas struktur memetic, hasil budaya kelompok kemudian diekspresikan dengan mengadaptasikannya sesuai dengan kanvas r/place 2022 dengan tetap mempertahankan esensi utama dari hasil budaya tersebut.