Penelitian ini berjudul Ujaran Kebencian dalam Kolom Komentar Instagram Bahlil Lahadalia (Alternatif Model Bahan Ajar Teks Debat). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ciri-ciri ujaran kebencian yang muncul dalam kolom komentar akun Instagram Bahlil Lahadalia, serta merancang model alternatif bahan ajar teks debat berdasarkan hasil temuan tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, menyimak, dokumentasi, analisis, dan mencatat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 54 data yang tergolong sebagai ujaran kebencian, yang dikelompokkan ke dalam tujuh kategori karakteristik ujaran kebencian, yaitu: penghinaan (13 data), pencemaran nama baik (6 data), penistaan (6 data), perbuatan tidak menyenangkan (8 data), memprovokasi (3 data), menghasut (10 data), dan penyebaran berita bohong (8 data). Dari ketujuh kategori tersebut, bentuk ujaran kebencian yang paling dominan adalah penghinaan. Temuan ini kemudian akan dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan model bahan ajar teks debat. Pada kegiatan debat, penting bagi peserta didik untuk memperhatikan etika berbahasa, seperti menjaga kesopanan dan menghormati lawan bicara serta audiens, guna menciptakan suasana diskusi yang sehat dan produktif. Penerapan kesantunan berbahasa juga menjadi langkah penting dalam mencegah terjadinya ujaran kebencian dalam forum debat. Bahan ajar yang dikembangkan ini dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada Fase E kelas X SMA/SMK, mengingat peserta didik pada tingkat ini telah memiliki kemampuan berpikir kritis terhadap isu-isu sosial di lingkungan sekitarnya.