Rahayu Budi Utami
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SIKAP, KETERPAPARAN INFORMASI DAN DUKUNGAN SUAMI MERUPAKAN DETERMINAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Rahayu Budi Utami; Emy Yulianti
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v7i2.843

Abstract

Latar Belakang: Kanker serviks menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan perempuan di dunia. Kunci keberhasilan program pengendalian kanker serviks adalah skrining. Pelaksanaan skrining belum berjalan secara optimal. Tujuan: Untuk mengidentifikasi determinan perilaku WUS dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Kota Pontianak. Metode: Jenis penelitian observasional analitik, desain cross sectional. Populasi adalah WUS yang berusia 30-50 tahun yang tinggal di Kota Pontianak.  Jumlah sampel  120 orang. Teknik sampling quota sampling. Uji hipotesis yang digunakan  adalah chi square dengan kemaknaan 95%. (α=5%). Analisis mutivariat menggunakan regresi logistik. Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna antara sikap (OR=16.72; 95% CI=2.06-135.19; p=0.008), keterpaparan informasi/media (OR=2,69; 95% CI=1.04-6.89; p=0.039) serta dukungan suami (OR= 3,; 95% CI=1,28-7,47; p=0,012) terhadap perilaku WUS untuk pemeriksaan IVA. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan (OR= 0.42; 95% CI=0.16-1.07; p=0.071),pendidikan (OR=0.49; 95% CI=0.11-2.14; p=0.343), umur (OR= 0.37; 95% CI=0.13-1.02; p=0,054), pekerjaan ibu (OR= 1.38; 95% CI=0.46-4.14; p=0,568), serta dukungan tenaga kesehatan (OR= 0,75; 95% CI=0,28-2,03;p=0,578) terhadap perilaku WUS untuk pemeriksaan IVA. Kesimpulan: Determinan perilaku Wanita Usia Subur (WUS) dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di kota Pontianak adalah sikap, keterpaparan informasi/media, dan dukungan suami.
PENGARUH AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP WUS DALAM SKRINING KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS II KOTA PONTIANAK Mardiana Mardiana; Rahayu Budi Utami
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v7i2.856

Abstract

Latar Belakang: Penderita kanker serviks di Indonesia jumlahnya terus meningkat. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) saat ini terdapat sekitar 100 kasus per 100.000 penduduk atau 200.000 kasus setiap tahunnya. Metode IVA sangat berguna untuk mendeteksi lesi prakanker serviks, tidak hanya di pelayanan kesehatan dengan fasilitas sederhana dan sumber daya kesehatan yang masih rendah, namun juga pada pusat pelayanan kesehatan yang lengkap dan pusat pelayanan kanker. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh audiovisual terhadap pengetahuan, sikap WUS dalam skrining kanker serviks dengan metode IVA di wilayah kerja puskesmas Perumnas II Kota Pontianak tahun 2020. Metode Penelitian: Pada penelitian ini menggunakan rancangan one group pretest-posttest, dengan jumlah sampel 34 responden di wilayah kerja puskesmas Perumnas II. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner (google form). Hasil: Ada perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan media audiovisual dengan p value=0,000, ada perbedaan sikap yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan media audiovisual dengan p value=0,000.
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA MELALUI WHATSAPP DAN BOOKLET TERHADAP SIKAP AYAH ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUAN TUAN KECAMATAN BENUA KAYONG KABUPATEN KETAPANG Rahayu Budi Utami; Utin Siti Chandra Sari; Jeri Sopianingsih
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v6i2.581

Abstract

Riskesdas 2013 menunjukkan persentasi pemberian ASI eksklusif berdasarkan usia bayi yaitu bayi usia 0 bulan 52,7%, Usia 1 bulan 48,7%, Usia 2 bulan 46%, Usia 3 bulan 42,2%, Usia 4 bulan 41,9%, Usia 5 bulan 36,6%, dan Usia 6 bulan 30,2%. Sementara Provinsi Kalimantan Barat menduduki peringkat 8 terendah cakupan ASI eksklusif (22,9%). Tujuan : Untuk menguji efektifitas penggunaan media pendidikan kesehatan melalui WA dan Booklet terhadap sikap “Ayah ASI” di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang. Metode Penelitian : Penelitian analitik dengan Pra-Eksperiment Design melalui pendekatan Two Group Pretest-Posttest. Hasil : Ada perbedaan sikap Ayah ASI tentang dukungannya terhadap pemberian ASI eksklusif sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media WA (p=0,000). Ada perbedaan sikap Ayah ASI tentang dukungannya terhadap pemberian ASI eksklusif sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media Booklet (p=0,000). Namun, tidak ada perbedaan yang bermakna antara efektifitas penggunaan media melalui WA dan Booklet terhadap sikap ayah ASI tentang dukungannya terhadap pemberian ASI eksklusif (p=0,619). Kesimpulan : Meskipun secara statistik tidak signifikan, namun media WA dan Booklet perlu dipertimbangkan penggunaannya dengan mengkombinasikan bersama media lain dalam pendidikan kesehatan
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu dalam Melakukan Kunjungan Ke Posyandu Rahayu Budi Utami; Dini Fitri Damayanti
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 2, No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.245 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v2i1.53

Abstract

Abstract: The Factors Related To The Mothers’ Behavior In Visiting The Posyandu. The aim of this research is to determine the status of toddlers’ nutrient, Posyandu uses D/S indicator, which is used to assess the level of people participating. D/S in Puskesmas Rasau Jaya is 50.7 % while the expected target is 80%. This low D/S coverage in Rasau Jaya Subdistrict is closely related to the mothers’ behavior in visiting the Posyandu. The purpose of this study to identify the factors related to the mothers’ behavior in doing visitation to the Posyandu at Puskesmas Rasau Jaya in Kubu Raya Regency. The method of this study is cross-sectional design. The results reveal that there are not any significant differences of chance between the mothers with less knowledge and those with better knowledge to visit the Posyandu (Adjusted OR=2,17; 95% CI=0,76-6,16; p = 0,43), between the mothers with much parity and those with less parity (Adjusted OR=0,73; 95% CI=0,25-2,03; p = 0,51), between the mothers who work and those who don’t work to (Adjusted OR=1,81; 95% CI=0,59-5,57; p = 0,299), and between the mothers with low education and those with high education to visit the Posyandu (Adjusted OR=1,91; 95% CI=0,74-4,90; p = 0,174). However, it is found that there is a significant chance difference between the mothers who are not supported by the husbands and those who have the husbands’ support to visit the Posyandu (Adjusted OR=2,64; 95% CI=1,09-6,38; p = 0,03).Abstrak : Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Dalam Melakukan Kunjungan Ke Posyandu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam melakukan kunjungan ke Posyandu di wilayah Kerja Puskesmas Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Metode penelitian ini adalah Cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan peluang yang bermakna antara ibu yang berpengetahuan kurang dengan yang berpengetahuan baik untuk berkunjung ke Posyandu. (Adjusted OR=2,17; 95% CI= 0,76-6,16; p= 0,43). Tidak terdapat perbedaan peluang yang bermakna antara ibu yang mempunyai paritas banyak dengan paritas sedikit untuk berkunjung ke Posyandu (Adjusted OR=0,73; 95% CI= 0,25-2,03; p= 0,51).Tidak terdapat perbedaan peluang yang bermakna antara ibu yang bekerja dengan ibu yang tidak bekerja untuk berkunjung ke posyandu (Adjusted OR=1,81; 95% CI= 0,59-5,57; p= 0,299).Tidak terdapat perbedaan peluang yang bermakna antara yang  berpendidikan rendah dengan yang berpendidikan lanjut untuk berkunjung ke posyandu (Adjusted OR=1,91; 95% CI= 0,74-4,90; p= 0,174).Terdapat perbedaan peluang yang bermakna antara yang tidak mendapat  dukungan suami dengan yang mendapat dukungan suami untuk berkunjung ke Posyandu.(Adjusted OR=2,64; 95% CI= 1,09-6,38; p= 0,03).
Risiko Terjadinya Asfiksia Neonatorum pada Ibu dengan Ketuban Pecah Dini Rahayu Budi Utami
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.225 KB) | DOI: 10.30602/jvk.v1i1.4

Abstract

Abstract: The Risk Of Asphyxia Neonatorum To Pregnant Women Diagnosed With Premature Rupture Of Membrane. The purpose of this study is to identify the risk of asphyxia neonatorum to pregnant women diagnose PRM and other factors related to asphyxia neonatorum. The method of this study is used by case control. The result shows that there is no significant correlation between PRM, parity, birth weight, labor actions, induction of labor, and asphyxia neonatorum. However, there is a significant relationship between labor duration and asphyxia neonatorum.Abstrak: Risiko Terjadinya Asfiksia Neonatorum Pada Ibu Dengan Ketuban Pecah Dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko terjadinya asfiksia neonatorum pada ibu dengan KPD dan faktor lain yang berhubungan dengan asfiksia neonatorum. Penelitian ini menggunakan metode studi case control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara KPD, paritas, berat badan, persalinan tindakan, dan induksi persalinan dengan asfiksia neonatorum. Terdapat hubungan yang bermakna antara lama persalinan dengan asfiksia neonatorum.Â