Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Public Health Science (JoPHS)

IMPLEMENTATION OF THE FIRE EMERGENCY RESPONSE SYSTEM AT DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR Sulaiman , Ahmad; Rizkya, Elvira Wanda; Mubarak, Muhammad Hosni
Journal of Public Health Science Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jophs.v1i2.1016

Abstract

The growth and arrangement of existing buildings is often not balanced with the readiness of building infrastructure or gives the impression of forced development so that the resulting physical buildings pay little attention to fire hazards. Fire prevention is a building system that aims to save lives and property from the dangers of fire. Preparedness and handling before a fire occurs is a very important factor in preventing fires. The aim of this research is to see whether the implementation of the emergency response system at RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar is in accordance with standards. This research method uses qualitative research with a descriptive approach through in-depth interviews. The informants for this research are the person in charge of K3RS, Head of Sanitation Installation, members of the hospital emergency response team , hospital fire brigade team, hospital management team and Head of Facilities and Infrastructure Maintenance. The research results showed that RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar has implemented a fire emergency response system that is in accordance with standards, but it is not yet optimal, such as evaluation of training and education that has not been implemented, in the active fire system there are still APARs that have expired and several hydrants that are not attached with instructions for use, then in the system passive fires, there are still gathering places that are still used as parking lots and there are no emergency stairs specifically for patients who use wheelchairs. Keywords : System, Response, Emergency, Fire, Hospital
KESIAPAN RUMAH SAKIT DALAM RENCANA PENERAPAN KELAS RAWAT INAP STANDAR BPJS KESEHATAN (STUDI KASUS RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR) Sulaiman , Ahmad; Djalaluddin, Nurgadima Achmad
Journal of Public Health Science Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jophs.v2i2.2476

Abstract

KRIS merupakan sistem baru yang akan digunakan dalam pelayanan rawat inap BPJS Kesehatan di rumah sakit (RS). Dengan KRIS, semua golongan masyarakat akan mendapatkan perlakuan yang sama, pelayanan medis maupun non-medis. Ini untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan dalam akses layanan kesehatan bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSUP Tadjuddin Chalid telah siap menerapkan KRIS JKN, meskipun dengan anggaran terbatas yang sebagian besar digunakan untuk penyediaan AC. Rumah sakit ini berhasil memenuhi 12 kriteria uji coba KRIS JKN dan telah menerapkan tata kelola sumber daya serta manajemen aset sesuai standar yang ditetapkan. Penggunaan gedung lama untuk uji coba KRIS JKN juga menunjukkan kesiapan rumah sakit dalam memenuhi regulasi Kementerian Kesehatan. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar RSUP Tadjuddin Chalid mengoptimalkan anggaran, melakukan evaluasi rutin terhadap uji coba, meningkatkan keterampilan staf, mengelola aset dengan lebih efisien, serta memperkuat komunikasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan implementasi KRIS JKN berjalan dengan lancar. Saran Berikut untuk RS (1) Optimalkan Anggaran : Prioritaskan dana untuk fasilitas penting dan peningkatan yang mendukung KRIS JKN. (2) Evaluasi Uji Coba: Lakukan evaluasi rutin untuk cepat mengatasi kendala dalam uji coba KRIS JKN. (3) Pengembangan SDM: Tingkatkan keterampilan staf melalui pelatihan, terutama dalam komunikasi dan pelayanan setara. (4) Efisiensi Aset: Perbarui inventaris, pastikan peralatan medis berfungsi baik, dan maksimalkan penggunaan ruang. (5) Perkuat Komunikasi: Tingkatkan koordinasi dengan Kemenkes untuk dukungan tambahan KRIS JKN.