ABSTRAK Pembangunan berkelanjutan merupakan agenda global yang berfokus pada berbagai tantangan, termasuk isu-isu kesehatan. Salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) adalah memastikan kehidupan yang sehat dan kesejahteraan bagi semua usia. Di Indonesia, Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah endemis seperti Sulawesi Barat. Meskipun upaya pengendalian telah dilakukan oleh pemerintah, kasus DBD terus meningkat. Hal ini terlihat jelas di wilayah Puskesmas Lembang, di mana jumlah kasus cukup signifikan. Keadaan ini menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat dan strategi pencegahan yang komprehensif. Tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai strategi pencegahan demam berdarah, dan meningkatkan keterampilan masyarakat terkait pembuatan perangkap nyamuk sederhana, larvitrap. Program ini menggunakan kombinasi penyuluhan, pelatihan praktis, dan kegiatan partisipatif, dengan melibatkan unsur pemerintah, kader kesehatan, masyarakat, pelajar dan mahasiswa dengan jumlah sasaran sebanyak 22 orang. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat tentang pencegahan DBD dan kebersihan lingkungan setelah penyuluhan, memperoleh keterampilan untuk secara mandiri membuat dan menggunakan larvitrap di rumah sebagai upaya pencegahan. Kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis masyarakat terkait pencegahan DBD di wilayah Lembang. Kata Kunci: Edukasi Kesehatan, DBD, Larvitrap ABSTRACT Sustainable development is a global agenda focusing on various challenges, including health issues. One of the goals of the Sustainable Development Goals (SDGs) is to ensure healthy lives and well-being for people of all ages. In Indonesia, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) remains a major challenge, particularly in endemic areas such as West Sulawesi. Despite control efforts by the government, dengue cases continue to rise, as evidenced by the significant number of cases in the Puskesmas Lembang area. This situation highlights the importance of increasing public awareness and implementing comprehensive prevention strategies. Objective to enhance community awareness and knowledge regarding dengue fever prevention strategies and improve their skills in making simple mosquito traps, known as larvitraps. This program utilized a combination of educational outreach, practical training, and participatory activities, involving the local government, health cadres, community members, students, and 22 targeted participants. The pre-test and post-test results indicated a significant increase in community knowledge about dengue fever prevention and environmental cleanliness following the educational outreach, as well as the acquisition of skills to independently make and use larvitraps at home as a preventive measure. This activity successfully improved the community’s knowledge and practical skills regarding dengue fever prevention in the Lembang area. Keywords: Health Education, Dengue Fever, Larvitrap