Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RESIDIVIS TINDAK PIDANA PENCURIAN DITINJAU DARI OCCASIONAL CRIMINAL DAN OPPORTUNITY THEORY (Studi Putusan Nomor: 47/Pid.B/2021/PN. Bil) Pariarsana, I Wayan; Zahra Nirmala, Atika
IURIS NOTITIA : JURNAL ILMU HUKUM Vol. 1 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Ninety Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69916/iuris.v1i2.63

Abstract

Kejahatan di dalam masyarakat tetap terjadi meskipun telah ada penanggulangannya bahkan kejahatan dilakukan oleh seseorang secara berulang-ulang sehingga dia disebut sebagai residivis berdasarkan hal tersebut perlu untuk diketahui mengapa seseorang melakukan kejahatan sebagaimana kasus yang telah diputus dalam putusan Nomor: 47/Pid.B/2021/PN. Bil, seorang yang melakukan kejahatan dalam hal ini adalah residivis, berdasarkan hal tersebut maka perlu untuk diketahui kenapa seseorang melakukan perbuatan tersebut secara berulang-ulang melalui occasional criminal dan opportunity theory. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan kasus. Adapaun hasil penelitian ini menujukkan bahwa berdasarkan putusan tersebut diketahui bahwa menurut occasional criminal pelaku melakukan perbuatannya karena adanya pengalaman yang berulang-ulang, sedangkan berdasarkan opportunity theory pelaku melakukan perbuatannya karena ada kesempatan.
PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI ECOBRICK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH PLASTIK Fajriani, Nurdani; Yusri, Hamdan; Joliastari, Febrila Ayu; Febrianti, Mila Sari; Pariarsana, I Wayan; Wathoni, Rohmatul; Putri, Yandita; Rahmatun, Dwiyani Rohlya; Oktaviana, Anisya; Karyawan, I Dewa Made Alit
Jurnal Wicara Vol 1 No 5 (2023): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v1i4.3401

Abstract

Ecobrick as one of the innovations in managing waste generation by utilizing inorganic waste to become ecobrick products has been practiced in Semayan Village, Praya District, Central Lombok Regency, which was carried out by the 2023 University of Mataram KKN-PMD Group team. Plastic waste is the waste that dominates waste generation in Semayan Village. Various effective programs have been implemented to support the ecobrick program to be inclusive in the Semayan Village area. The realization of this program touches various layers of society, starting from the age of the children. The program is aimed at TPQ children in several neighborhoods and 2 elementary schools. Many teenagers also participate in making ecobricks. Then the demonstration of making ecobrick was also aimed at ladies and gentlemen. With the participation of all levels, it is possible for this ecobrick program to run smoothly, to have a good and sustainable impact on Semayan Village. The presence of this ecobrick innovation is a creative step that is useful for the Semayan Village community, be it reducing plastic waste, increasing community creativity, even this innovation can improve the economy of the surrounding community. This paper aims to provide knowledge to readers regarding one way to manage inorganic waste.
ANALISIS PENERAPAN PASAL 70 UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 SEBAGAI JUDICIAL PARDON TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN : (Studi Putusan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Rgt) Pariarsana, I Wayan
Parhesia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Parhesia Universitas Mataram
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/parhesia.v2i1.4157

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis konsep judicial pardon dalam Pasal 70 UU SPPA dan pertimbangan hakim perkara nomor:2/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Rgt yang menerapkan judicial pardon terhadap anak yang berkonflik dengan hukum. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini, Pasal 70 UU SPPA perwujudan dari konsep judicial pardon, terbangun atas unsur-unsur Pasal 70 UU SPPA, sebagai klep/katup pengaman bagi hakim dalam penyelesaian perkara anak. Hakim menerapkan judicial pardon, karena kasus tersebut memenuhi syarat, yaitu ringannya perbuatan, keadaan pribadi anak, keadaan pada waktu dilakukan perbuatan, yang terjadi kemudian, dan mempertimbangkan keadilan dan kemanusiaan. Diperlukan harmonisasi antara hukum pidana materill dan formil mengenai putusan pemaafan. Kata Kunci: pasal 70 UU SPPA, judicial pardon.
PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI ECOBRICK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH PLASTIK Fajriani, Nurdani; Yusri, Hamdan; Joliastari, Febrila Ayu; Febrianti, Mila Sari; Pariarsana, I Wayan; Wathoni, Rohmatul; Putri, Yandita; Rahmatun, Dwiyani Rohlya; Oktaviana, Anisya; Karyawan, I Dewa Made Alit
Jurnal Wicara Vol 1 No 5 (2023): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v1i4.3401

Abstract

Ecobrick as one of the innovations in managing waste generation by utilizing inorganic waste to become ecobrick products has been practiced in Semayan Village, Praya District, Central Lombok Regency, which was carried out by the 2023 University of Mataram KKN-PMD Group team. Plastic waste is the waste that dominates waste generation in Semayan Village. Various effective programs have been implemented to support the ecobrick program to be inclusive in the Semayan Village area. The realization of this program touches various layers of society, starting from the age of the children. The program is aimed at TPQ children in several neighborhoods and 2 elementary schools. Many teenagers also participate in making ecobricks. Then the demonstration of making ecobrick was also aimed at ladies and gentlemen. With the participation of all levels, it is possible for this ecobrick program to run smoothly, to have a good and sustainable impact on Semayan Village. The presence of this ecobrick innovation is a creative step that is useful for the Semayan Village community, be it reducing plastic waste, increasing community creativity, even this innovation can improve the economy of the surrounding community. This paper aims to provide knowledge to readers regarding one way to manage inorganic waste.
ANALISIS PENERAPAN PASAL 70 UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 SEBAGAI JUDICIAL PARDON TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN : (Studi Putusan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Rgt) Pariarsana, I Wayan
Parhesia Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Parhesia Universitas Mataram
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/parhesia.v2i1.4157

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis konsep judicial pardon dalam Pasal 70 UU SPPA dan pertimbangan hakim perkara nomor:2/Pid.Sus-Anak/2021/PN.Rgt yang menerapkan judicial pardon terhadap anak yang berkonflik dengan hukum. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini, Pasal 70 UU SPPA perwujudan dari konsep judicial pardon, terbangun atas unsur-unsur Pasal 70 UU SPPA, sebagai klep/katup pengaman bagi hakim dalam penyelesaian perkara anak. Hakim menerapkan judicial pardon, karena kasus tersebut memenuhi syarat, yaitu ringannya perbuatan, keadaan pribadi anak, keadaan pada waktu dilakukan perbuatan, yang terjadi kemudian, dan mempertimbangkan keadilan dan kemanusiaan. Diperlukan harmonisasi antara hukum pidana materill dan formil mengenai putusan pemaafan. Kata Kunci: pasal 70 UU SPPA, judicial pardon.