Dibyorini, MC Candra Rusmala
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Keadilan Ekologis dari Hulu ke Hilir: Sinergi Multipihak dalam Tata Kelola Air Berbasis Quintuple Helix Sakina, Aulia Widya; Dibyorini, MC Candra Rusmala; Mahani, Umbu Domu; Adiwirahayu, Anastasia
Journal of Social Development Studies Vol 6 No 1 (2025)
Publisher : Department of Social Development and Welfare, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsds.16768

Abstract

Abstrak Peningkatan kebutuhan air bersih di Kabupaten Magelang menuntut model tata kelola inklusif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengkaji model Quintuple Helix Innovation (QHI) dalam pengelolaan bank air bersih berbasis masyarakat di Lereng Gunung Sumbing, dengan memetakan peran dan sinergi lima aktor: pemerintah, akademisi, DUDI, masyarakat, dan lingkungan. Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa QHI meningkatkan efektivitas distribusi air, memperkuat kelembagaan lokal, serta membangun kesadaran ekologi. Koperasi Darmowarih Tirtolestari menjadi aktor sentral dalam pengelolaan bank air bersih yang didukung oleh sinergi antara pemerintah, akademisi, DUDI, dan masyarakat lokal. Peran lingkungan bukan sekadar objek konservasi, melainkan ruang produksi pengetahuan dan inovasi. Model ini menciptakan sistem pengelolaan air yang efisien dan kolaboratif. Namun, tantangan struktural seperti lemahnya replikasi kebijakan, kapasitas SDM, dan relasi kuasa dalam kebijakan air menunjukkan perlunya reformasi kelembagaan dan keberpihakan ekonomi-politik agar model QHI mampu mewujudkan keadilan ekologis dan transformasi sosial. Kata kunci: QHI, Tata Kelola Air, Bank Air Bersih, Pembangunan Berkelanjutan Abstract The increasing demand for clean water in Magelang Regency necessitates an inclusive and sustainable governance model. This study aims to examine the Quintuple Helix Innovation (QHI) model in community-based clean water bank management on the slopes of Mount Sumbing by mapping the roles and synergy of five key actors: government, academia, business/industry (DUDI), community, and the environment. Using a qualitative approach, data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis. The findings reveal that QHI improves water distribution efficiency, strengthens local institutions, and fosters ecological awareness. Koperasi Darmowarih Tirtolestari serves as the central actor in managing the water bank, supported by the synergy among government, academia, business actors, and the local community. The environment is not merely an object of conservation but also a space for knowledge and innovation production. While the model creates a collaborative and efficient governance system, structural challenges such as weak policy replication, limited human resource capacity, and power relations in water governance highlight the need for institutional reform and strong political-economic commitment to realize ecological justice and social transformation. Keywords: QHI, Water Governance, Clean Water Bank, Sustainable Development