Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hadits Teologi (Kajian Tentang Dosa Besar dalam Kitab Shahih Al-Bukhari Bab Al-Adab No. 5520) Retno Sirnopati
TAFAQQUH Vol. 1 No. 1 (2016): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/3ejbj624

Abstract

Al-Qur'an adalah wahyu yang Allah turunkan kepada umat manusia melalui Muhammad sebagai rasul-Nya, sedangkan hadits Nabi Muhammad sendiri berupa perkataan, tindakan, keputusan, atau keinginan/aspirasi (hammiyah) dari Nabi Muhammad sebagai seorang rasul untuk seluruh umat manusia di alam semesta (Rahmatan lil 'alamin). Kajian berikut adalah mengenai hadits tentang dosa besar syirik dan ketidakpatuhan kepada orang tua beserta penjelasan mengenai relevansinya dengan hadits-hadits lain yang berbicara tentang dosa besar melalui berbagai sanad. Selain itu, dalam makalah ini juga akan dibahas hadits tentang syirik dengan melihat ayat-ayat Al-Qur'an yang juga membahas tentang syirik, serta mencari penafsiran kontekstual dari Al-Qur'an dan hadits mengenai dosa besar ini.
Makna Transaksi Harga Gelar Kebangsawanan dalam Tradisi Perkawinan Adat Sasak di Desa Batujai Lombok Tengah NTB Retno Sirnopati
TAFAQQUH Vol. 2 No. 2 (2017): Tafaqquh : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah dan Ahwal Syahsiyah
Publisher : STIS DAFA MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70032/fpkb0n40

Abstract

Penelitian ini mengambil tema tentang transaksi harga gelar kebangsawanan dalam tradisi perkawinan adat sasak di desa Batujai Lombok Tengah (NTB). Gelar kebangsawanan dalam tradisi pernikahan adat sasak memiliki nilai yang sangat tinggi di mata masyarakat, hingga terjadi tawar-menawar harga gelar kebangsawanan yang disandang. Ada dua kegelisahan akademik yang akan dicarikan jawabannya dalam penelitian ini, yaitu bagaimana proses transaksi harga gelar kebangsawanan dalam tradisi perkawinan adat Sasak di Desa Batujai Lombok Tengah (NTB) dan mencari bagaimana penetapan dan makna harga gelar kebangsawanan dalam tradisi perkawinan adat sasak yang selama ini terjadi di lapangan khususnya di Desa Batujai Lombok Tengah (NTB) .  Dalam Penelitian ini, peneliti berusaha mengkaji dan menelaah tentang tradisi perkawinan adat Sasak berkaitan dengan gelar kebangsawanan yang di dalamnya terjadi proses tawar-menawar harga gelar tersebut. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif di mana peneliti akan mendiskripsikan rangkaian proses pelaksanaan perkawinan dari pengambilan pengantin wanita sampai dengan acara resepsi kedua pasangan. Pengumpulan data  dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara (interview) tokoh agama dan tokoh adat yang ada di Desa Batujai Lombok Tengah (NTB). Berdasarkan hasil penelitian dilapangan peneliti menemukan bahwa proses transaksi harga gelar kebangsawanan dalam tradisi perkawinan adat sasak di desa Batujai Lombok Tengah NTB dilakukan ketika terjadinya proses Sorong Serah Aji Kerama. Adat sorong serah sebagai salah satu kearifan lokal masyarakat Sasak mengandung nilai budaya dan tidak bisa dipisahkan dengan nilai agama Islam. Sorong Serah Aji Kerama merupakan hukum adat yang wajib dilaksanakan dalam proses perkawinan di masyarakat Batujai. Sedangkan Penetapan harga gelar kebangsawanan dalam tradisi perkawinan adat sasak di desa Batujai Lombok Tengah yang dilakukan ketika proses Sorong Serah Aji Kerama adalah Harga orang itu tergantung kapasitas pengetahuan agama karena orang Sasak dahulu sangat menghargai agama. Penentu kebahagiaan dan kerukunan dalam rumah tangga agar terwujud sakinah, mawaddah wa rahmah selain agama juga adalah ahklak, etika, ilmu pengetahuan.
Konstruksi Gender dalam Media Islam dan Sekuler: Analisis Framing Berita Poligami, Pernikahan Dini, dan KDRT Umi Halwati; Imam Alfi; Johar Arifin; Retno Sirnopati
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 12 No. 2 (2022): December
Publisher : Departement of Islami Comuunication and Broadcasting, Faculty of Da'wah and Communication, State Islamic University of Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jki.2022.12.2.335-352

Abstract

This article is a research report focusing on the construc–tion of Kompas and Republika's news coverage regarding gender-related issues such as polygamy, domestic violence, and early marriage. Zondhang Pan and Gerald M. Kosicki's framing analysis was applied to analyse six news articles published by Kompas and Republika in 2021. The findings illustrate that both Kompas and Republika tend to construct gender discourse to mainstream gender equality in order to "break the chain" of violence and oppression of women. In regard to polygamy, Republika as an Islamic-based me–dia has framed polygamy as a behaviour that is not recommended in Islam by highlighting very strict sharia requirements while cons–tructing the news coverage of polygamy. Kompas as the represent–tation of the secular media has framed polygamy as behaviour that leads to destruction rather than constructive behaviour for society.