Apel (Malus domestica) merupakan jenis berpohon yang dapat dikembangbiakkan secara vegetatif yakni okulasi, cangkok dan stek. Pertumbuhan tanaman tanpa melalui hasil persilangan sering dilakukan oleh petani untuk meminimalisir bahan perbanyakan dan biaya. Untuk menginduksi dan mempercepat pertumbuhan stek apel dilakukan pengaplikasian hormon tumbuh dengan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) serta penggunaan bokhasi untuk memperbaiki sifat tanah dan penyedia unsur hara. Kegiatan pengamatan dilakukan untuk mengamati dampak aplikasi hormon tumbuh media pada perlakuan stek batang apel. Penelitian ini dilakukan pada lahan masyarakat yang berlokasi di Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, kabupaten TTU, Provinsi NTT pada tanggal 2 Februari sampai 15 April 2022. Rancangan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), Faktor Takaran Bokhasi + Tanah (T) terbagi dalam 3 aras yakni : tanpa perlakuan (T0), 1:0.50 kg per polybag (T1), 1:0.75 kg per polybag (T2), 1:1 kg per polybag (T3). Faktor Ke 2 waktu aplikasi PGPR (W) terbagi dalam 3 aras yakni kontrol (W0), 1 kali seminggu (W1), 2 kali seminggu (W2), dan 3 kali seminggu (W3). Kombinasi perlakuan terdiri dari T0W0, T0W1, T0W2, T0W3, T1W0, T1W1, T1W2, T1W3, T2W0, T2W1, T2W2, T2W3, T3W0,T3W1, T3W2, T3W3, dengan total 16 satuan pengamatan yang diulang sebanyak 3 kali menjadi 48 unit pengamatan, tiap unit pengamatan terdapat 1 sampel. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi taraf perlakuan 1:0.50 kg per polybag dengan taraf perlakuan frekuensi penyiraman PGPR satu kali seminggu (W1) kali meningkatkan pertumbuhan persentase tunas, panjang pucuk, mempercepat tumbuh pucuk, serta persentase daun stek apel. Kata Kunci : bokashi, PGPR, stek apel