Tikus riul (Rattus norvegicus) merupakan hama yang menyebabkan berbagai masalah di bidang pertanian, ekonomi, dan kesehatan, termasuk di lingkungan rumah sakit yang harus selalu steril dan bebas dari hewan pengerat. Salah satu upaya penanggulangan tikus di rumah sakit adalah penggunaan rodentisida sintetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efikasi tiga jenis rodentisida sintetik terhadap tikus riul di Rumah Sakit Tipe B, Kota Bandung. Metode penelitian eksperimen menggunakan rancangan percobaan RCBD (Randomized Complete Block Design) dengan sembilan perlakuan dan enam kali ulangan. Tiga jenis rodentisida sintetik yang diuji adalah Brodifakum konsentrasi 0,005%, Bromadiolon konsentrasi 0,005%, dan Kumatetralil konsentrasi 0,0375%. Parameter yang diukur meliputi jumlah umpan yang dimakan dan tingkat efikasi rodentisida. Data dianalisis menggunakan uji statistik non parametrik Kruskall-Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney U dengan tingkat signifikansi P<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Brodifakum 0,005% lebih banyak dikonsumsi oleh tikus riul. Berdasarkan uji Kruskall-Wallis menunjukkan ada perbedaan nyata tingkat efikasi diantara tiga jenis rodentisida sintetik dalam mematikan tikus riul. Hasil uji lanjut Mann-Whitney U menunjukkan bahwa perbedaan tingkat efikasi tertinggi terdapat pada rodentisida Brodifakum dan Kumatetralil yaitu dengan nilai (P<0,05; P=0,000). Sedangkan perbedaan tingkat efikasi tidak terlihat nyata antara rodentisida Bromadiolon dan Kumatetralil (P>0,05; P=0.375). Dengan demikian, rodentisida Brodifakum 0,005% dinilai sebagai rodentisida yang paling efektif dan memiliki tingkat efikasi tertinggi dalam mematikan tikus riul di lingkungan rumah sakit.