Dengan penekanan pada analisis statistik deskriptif dan visualisasi data menggunakan pemrograman R, penelitian ini mengkaji kesehatan gizi balita Indonesia pada tahun 2022. Perkembangan dan kualitas hidup generasi mendatang sangat dipengaruhi oleh masalah gizi balita, seperti stunting dan wasting, yang terus menjadi perhatian utama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggunakan statistik deskriptif dan visualisasi data untuk menyediakan data gizi balita dari 34 provinsi dengan cara yang lebih jelas. Metodologi penelitian ini mencakup pengumpulan informasi dari publikasi resmi Badan Pusat Statistik, seperti proporsi anak dalam kategori status gizi baik, buruk, rendah, dan gizi lebih. Perangkat lunak RStudio dengan paket ggplot2, dplyr, dan cluster digunakan untuk melakukan analisis. Histogram, boxplot, scatter plot, analisis korelasi, dan pengelompokan provinsi berdasarkan karakteristik data gizi merupakan beberapa metode yang digunakan. Temuan-temuan yang diperoleh menunjukkan adanya variasi regional yang mencolok dalam distribusi status gizi, dengan daerah-daerah seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur memiliki tingkat gizi kurang dan gizi buruk tertinggi. Menurut analisis korelasi, gizi kurang dan gizi buruk berkorelasi negatif dengan kategori gizi baik. Menemukan pola tersembunyi dan pencilan yang sulit dikenali dalam tabel numerik dimungkinkan oleh visualisasi data. Studi ini menyoroti betapa pentingnya mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti dengan statistik deskriptif dan visualisasi data. Temuan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan untuk membuat strategi berbasis data yang lebih efisien yang akan meningkatkan gizi balita.