Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. karena manusia setiap hari akan menggunakan komunikasi. Komunikasi merupakan sarana paling utama dalam kehidupan manusia, yang berarti tidak ada seorang pun yang dapat menarik diri dari proses ini baik dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Semakin menurunnya karakter yang dimiliki santri di Program KMT SMA yang ditakutkan jika dibiarkan lebih lanjut maka akan berdampak pada citra santri dan pesantren .Berdasarkan penjelasan di atas, maka tujuan penulis ini adalah menjawab rumusan masalah, yaitu bagaimana pola komunikasi antar ustadzah dengan santri dalam pembentukan karakter santri KMT SMA Pondok Pesantren Putri Aisyiyah Imadul Bilad Kota Metro Di Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.Metode yang digunakan penulis merupkan jenis Penelitian yang saya gunakan bersifat deskriptif kualitatif, Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bertujuan melakukan studi yang mendalam mengenai suatu unit social sedemikian rupa, sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan baik dan lengkap menenai unit social tersebut, Penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan cara atau prosedur dengan menganalisis dan tidak menggunakan cara analisis statistik atau dengancara kuantitatif .Pola komunikasi yang digunakan oleh Ustadzah dalam membentuk karakter santri di Program KMT SMA Pondok Pesantren Putri Aisyiyah Imadul Bilad Kota Metro adalah komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok. Secara tidak langsung komunikasi antarpribadi akan lebih mempengaruhi pendekatan Karena fokus komunikasi lebih dekat sehingga menyebabkan komunikan akan lebih terbuka tanpa adanya rasa malu atau sungkan. Komunikasi kelompok, tiap santri akan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama (perasaan saling bergantung), mengenal satu sama lain, dan memandang sebagai bagian dari kelompok.