Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TUGAS DAN WEWENANG BADAN WAKAF INDONESIA KALIMANTAN BARAT DALAM MENINGKATKAN KAPABILITAS NAZHIR MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF Akmal, Riyadh; Marluwi, Marluwi; Ardiansyah, Ardiansyah
Al-Usroh Vol. 4 No. 1 (2024): Al-Usroh: Jurnal Hukum Islam dan Hukum Keluarga
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/al-usroh.v4i1.956

Abstract

The purpose of this study is to determine: 1) Duties and authorities of BWI West Kalimantan in increasing the capabilities of Nazhir. 2) Conformity of the implementation of the duties and authorities of West Kalimantan BWI with Law Number 41 of 2004 concerning Waqf. This study uses a qualitative research method with a normative juridical approach. The techniques used in data collection are interviews and documentation. The data analysis technique in this study uses a descriptive-analytical analysis, which is an analysis based on the data obtained, then described, analyzed and concluded. Based on the analysis it can be concluded that: 1) The duties and authorities of the West Kalimantan BWI in improving the capabilities Nazhir are in the form of coaching. The guidance carried out by BWI West Kalimantan is in the form of socialization and training which is realized through seminars and programs in collaboration with the Ministry of Religion. 2) The duties and authorities of West Kalimantan BWI in improving the capability of nazhir are in accordance with the formulation of Law Number 41 of 2004 concerning waqf, which is regulated in Article 49 Paragraph 1 concerning the duties and authorities of BWI, then explained in Government Regulation Number 42 of 2006 Article 53.
OPTIMALISASI PERAN BADAN WAKAF INDONESIA KALIMANTAN BARAT DALAM PEMBINAAN NAZHIR PROFESIONAL: Analisis Yuridis Dan Tantangan Implementasi Akmal, Riyadh; Ardiansyah, Ardiansyah
Khatulistiwa Law Review Vol. 6 No. 1 (2025): Khatulistiwa Law Review
Publisher : Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/klr.v6i1.5075

Abstract

Penelitian ini menganalisis secara kritis implementasi tugas dan wewenang Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Kalimantan Barat dalam meningkatkan kapabilitas nazhir, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Nazhir profesional merupakan kunci utama dalam transformasi pengelolaan wakaf dari konsumtif menjadi produktif, namun pembinaannya di tingkat daerah masih menghadapi berbagai tantangan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis-empiris, penelitian ini mengkaji program pembinaan yang telah dilakukan BWI Kalimantan Barat serta menganalisis kendala-kendala struktural yang menghambat efektivitasnya. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam, sementara data sekunder mencakup peraturan perundang-undangan dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BWI Kalimantan Barat telah menjalankan fungsi pembinaannya melalui program sosialisasi dan workshop, sesuai dengan mandat UU Wakaf. Namun, analisis kritis mengungkap bahwa efektivitas program tersebut sangat terhambat oleh dua kendala fundamental: (1) insufisiensi anggaran operasional yang menyebabkan program tidak berjalan secara reguler dan masif, dan (2) keterbatasan sumber daya manusia (SDM) di internal BWI yang membatasi kapasitas pengawasan dan pendampingan. Disimpulkan bahwa meskipun secara normatif tugas telah dijalankan, peran BWI belum optimal dalam melahirkan nazhir yang kapabel dan profesional. Diperlukan model kemitraan strategis dan diversifikasi sumber pendanaan untuk mengatasi kendala kelembagaan tersebut.